Find Us On Social Media :

Dianggap Mudahkan Jalan Gibran, Dicopot Jadi Ketua MK, Sosok Anwar Usman Ternyata Pernah Jadi Guru Honorer

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 9 November 2023 | 19:17 WIB

Karier Anwar Usman ternyata diawali sebagai seorang guru honorer. Kini jadi buah bibir setelah keputusannya sebagai Ketua MK dianggap memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Karier Anwar Usman ternyata diawali sebagai seorang guru honorer. Kini jadi buah bibir setelah keputusannya sebagai Ketua MK dianggap memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Intisari-Online.com - Dua minggu belakangan, nama Anwar Usman jadi bulan-bulanan.

Pria kelahiran Bima, NTB, itu, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dianggap memudahkan jalan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Gibran sendiri adalah keponakan Anwar Usman.

Karena hal itulah Anwar Usman lalu dipecat sebagai Ketua MK oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Seperti apa perjalanan karier pria yang pernah menjadi guru honorer di sebuah sekolah dasar di Jakarta itu?

Dilansir situs resmi MK, Anwar Usman mengawali karier sebagai seorang guru honorer pada 1975, seperti disinggung di awal tulisan.

Di tengah-tengah kesibukan mengajar, Anwar melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (UID).

Anwar yang dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Lulus dari SDN 03 Sila, Bima pada 1969, Anwar harus meninggalkan desa menuju Bima untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.

Selulusnya dari PGAN pada 1975, Anwar pergi ke Jakarta dan menjadi guru honorer di SD Kalibaru.

Seperti disebut di awal, sembari mengajar, Anwar melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta dan lulus pada 1984.