Resolusi ini juga menunjuk sebuah komisi yang bernama Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari Australia, Belgia, dan Amerika Serikat untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata.
Dampak Agresi Militer Belanda I
Agresi Militer Belanda I memiliki dampak yang signifikan bagi Indonesia dan Belanda, baik dalam hal politik, ekonomi, maupun sosial.
Berikut adalah beberapa dampak dari Agresi Militer Belanda I:
- Politik: Agresi Militer Belanda I menarik perhatian dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Banyak negara-negara yang menyatakan dukungan dan simpati kepada Indonesia, seperti India, Pakistan, Mesir, Cekoslowakia, Polandia, Yugoslavia, dan Uni Soviet.
Agresi Militer Belanda I juga memperkuat kesadaran nasional dan persatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi musuh bersama.
Agresi Militer Belanda I juga memicu terjadinya perpecahan politik di dalam negeri Belanda antara pihak-pihak yang pro dan kontra terhadap kebijakan kolonialisme Belanda di Indonesia.
- Ekonomi: Agresi Militer Belanda I menyebabkan kerusakan yang besar bagi infrastruktur dan sumber daya alam di Indonesia.
Banyak jembatan, jalan raya, gedung-gedung, pabrik-pabrik, ladang-ladang, dan tambang-tambang yang hancur akibat serangan-serangan udara dan darat dari Belanda.
Agresi Militer Belanda I juga mengganggu aktivitas perdagangan dan produksi di Indonesia.
Agresi Militer Belanda I juga menimbulkan beban keuangan yang berat bagi Belanda.
Menurut perkiraan, biaya perang yang dikeluarkan oleh Belanda selama Agresi Militer Belanda I mencapai sekitar 1 miliar gulden, atau setara dengan sekitar 14 triliun rupiah saat ini.
- Sosial: Agresi Militer Belanda I menelan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.
Menurut data resmi dari pemerintah Republik Indonesia, jumlah korban jiwa dari pihak Indonesia akibat Agresi Militer Belanda I adalah sekitar 6.000 orang tewas dan 14.000 orang luka-luka.
Sementara itu, menurut data resmi dari pemerintah Kerajaan Belanda, jumlah korban jiwa dari pihak Belanda akibat Agresi Militer Belanda I adalah sekitar 650 orang tewas dan 1.200 orang luka-luka.
Agresi Militer Belanda I juga menyebabkan banyak pengungsi dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal, keluarga, atau harta benda akibat perang.