Find Us On Social Media :

Akankah Perang Berakhir pada Agustus 1945 Seandainya Amerika Serikat Tidak Jatuhkan Bom Atom?

By Ade S, Minggu, 29 Oktober 2023 | 19:03 WIB

Ilustrasi. Akankah perang berakhir pada bulan Agustus 1945 seandainya Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom atom? Berikut ini ulasannya.

Uni Soviet akan menyerbu Manchuria, Korea, dan pulau-pulau utara Jepang dengan pasukan besar-besaran. Serangan ini akan memberikan tekanan tambahan bagi Jepang, yang sudah terdesak oleh Sekutu dari arah selatan dan timur.

Jepang akan menghadapi ancaman komunisme dari Uni Soviet, yang bisa mengancam keberadaan kaisar dan sistem politik di Jepang.

Jika Uni Soviet ikut campur dalam perang melawan Jepang, kemungkinan besar Jepang akan lebih cepat menyerah kepada Sekutu daripada melanjutkan perlawanan yang sia-sia.

Dari ketiga skenario di atas, skenario ketiga adalah yang paling mungkin terjadi jika Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Uni Soviet memang sudah mulai menyerbu Manchuria pada 9 Agustus 1945, hanya tiga hari setelah bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima.

Serangan ini disebut sebagai Operasi August Storm, dan berhasil mengalahkan pasukan Jepang dalam waktu kurang dari dua minggu.

Serangan ini juga mempengaruhi keputusan Jepang untuk menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.

Oleh karena itu, jika bom atom tidak digunakan oleh Amerika Serikat, perang masih bisa berakhir pada bulan Agustus 1945 dengan bantuan Uni Soviet.

Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan akankah perang berakhir pada bulan Agustus 1945 seandainya Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom atom? Ada banyak faktor yang mempengaruhi akhir dari Perang Dunia II, dan tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi jika sejarah berjalan dengan cara yang berbeda.

Baca Juga: Mengapa pada Awalnya Sebagian Rakyat Indonesia Menyambut Gembira Kedatangan Jepang?