Find Us On Social Media :

Akankah Perang Berakhir pada Agustus 1945 Seandainya Amerika Serikat Tidak Jatuhkan Bom Atom?

By Ade S, Minggu, 29 Oktober 2023 | 19:03 WIB

Ilustrasi. Akankah perang berakhir pada bulan Agustus 1945 seandainya Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom atom? Berikut ini ulasannya.

Skenario pertama

Jepang tetap bertahan dan perang berlanjut. Dalam skenario ini, Amerika Serikat dan Sekutu akan terus melakukan serangan udara, laut, dan darat terhadap Jepang.

Mereka juga akan memblokade pulau-pulau Jepang untuk mencegah pasokan makanan, bahan bakar, dan senjata. Jepang akan menghadapi kelaparan, kekurangan sumber daya, dan kerusakan infrastruktur.

amun, Jepang masih memiliki semangat perlawanan yang tinggi dan bersedia berkorban demi kaisar dan negara. Mereka juga memiliki pasukan khusus yang disebut kamikaze, yaitu pilot yang sengaja menabrakkan pesawatnya ke kapal-kapal Sekutu.

Jika perang berlanjut dengan cara ini, korban jiwa akan semakin banyak dari kedua belah pihak, dan perang mungkin baru berakhir setelah Jepang benar-benar hancur atau kaisarnya tewas.

Skenario kedua

Jepang mencari jalan damai dengan syarat tertentu. Dalam skenario ini, Jepang menyadari bahwa mereka tidak bisa menang melawan Sekutu, tetapi mereka juga tidak mau menyerah tanpa syarat.

Mereka akan mencoba bernegosiasi dengan Sekutu untuk mendapatkan syarat-syarat yang lebih menguntungkan bagi mereka.

Misalnya, mereka akan meminta agar kaisar tetap menjadi simbol kekuasaan di Jepang, agar tidak ada penempatan pasukan Sekutu di wilayah Jepang, atau agar tidak ada pengadilan terhadap para pemimpin perang Jepang.

Namun, kemungkinan besar Sekutu tidak akan menerima syarat-syarat ini, karena mereka menginginkan penyerahan total dan tanpa syarat dari Jepang. Jika negosiasi gagal, perang akan kembali berlanjut seperti skenario pertama.

Skenario ketiga

Uni Soviet ikut campur dalam perang melawan Jepang. Dalam skenario ini, Uni Soviet akan memenuhi janjinya untuk membantu Sekutu dalam perang melawan Jepang setelah Jerman menyerah pada Mei 1945.