Find Us On Social Media :

Akhir Perjuangan Tuanku Imam Bonjol, Dari Penangkapan Hingga Pengasingan di Cianjur

By Afif Khoirul M, Rabu, 25 Oktober 2023 | 18:00 WIB

Sosok Tuanku Imam Bonjol pejuang kemerdekaan yang ditangkap Belanda.

Mereka juga melakukan taktik perang gerilya dengan menyergap musuh di hutan-hutan dan lembah-lembah.

Namun, akhirnya pada tanggal 16 Agustus 1837, benteng Bonjol jatuh ke tangan Belanda setelah ditembus oleh meriam-meriam besar mereka.

Tuanku Imam Bonjol berhasil melarikan diri bersama sebagian pengikutnya ke daerah Mandailing di Sumatra Utara.

Namun, ia tidak bisa lama bersembunyi di sana karena daerah tersebut juga sudah dikuasai oleh Belanda.

Ia kemudian mencoba melarikan diri ke Aceh, tetapi di tengah perjalanan ia ditangkap oleh pasukan Belanda yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Elout pada tanggal 26 Oktober 1837 di Lubuk Sikaping, Pasaman.

Ia kemudian dibawa ke Padang dan ditahan di sana.

Pengasingan Tuanku Imam Bonjol

Setelah ditangkap, Tuanku Imam Bonjol tidak langsung dihukum mati oleh Belanda.

Hal ini karena Belanda menganggapnya sebagai seorang pemimpin yang berpengaruh dan dihormati oleh rakyat Minangkabau.

Belanda khawatir jika ia dibunuh, maka akan menimbulkan kemarahan dan pemberontakan baru dari rakyat Minangkabau.

Oleh karena itu, Belanda memutuskan untuk mengasingkannya ke tempat yang jauh dari tanah kelahirannya.

Baca Juga: Kisah Gagalnya Perundingan Hoge Veluwe dan Bagaimana Indonesia Melanjutkan Perundingan di Linggarjati