4 Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah, Pengurai Peristiwa Masa Lalu

Ade S

Penulis

Ilustrasi. Teks cerita sejarah adalah teks yang menguraikan peristiwa di zaman lalu. Artikel ini akan sebutkan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.

Intisari-Online.com -Apakah kamu suka membaca kisah-kisah tentang masa lalu yangtemukan di berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, dan museum?

Namun, tahukah kamu bahwa kisah-kisah tersebut termasuk dalam jenis teks cerita sejarah?

Artikel ini akan sebutkan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah yang harus kamu ketahui jika ingin menulis atau mempelajari teks tersebut.

Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan peristiwa di zaman dahulu dengan bahasa yang menarik dan mudah dipahami.

Teks cerita sejarah memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang berbeda dengan teks lainnya.

Apa saja kaidah kebahasaan tersebut? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu teks cerita sejarah?

Dilansir dari kompas.com, teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan peristiwa di zaman dahulu. Teks cerita sejarah umumnya menceritakan:

* Peristiwa penting yang berdampak besar

* Alasan terjadinya peristiwa penting

Baca Juga: Sejarah Peristiwa G30S PKI Lengkap: Penculikan Jadi Serangan Berdarah

* Asal mula hal yang memiliki makna sejarah

* Perubahan sejarah suatu hal

Teks cerita sejarah menyajikan peristiwa dengan bahasa yang menarik, seperti sedang membaca sebuah kisah.

Melalui teks cerita sejarah, catatan peristiwa dan naskah sejarah disajikan menjadi tulisan populer.

Teks cerita sejarah bisa kita jumpai di buku, ensiklopedia, majalah, internet, surat kabar, dan tulisan-tulisan di museum.

Apa kaidah kebahasaan teks cerita sejarah?

Teks cerita sejarah adalah teks yang menguraikan peristiwa di zaman lalu. Teks cerita sejarah memiliki kaidah kebahasaan tertentu, seperti berikut ini:

* Menggunakan bentuk lampau

Peristiwa atau hal yang ditulis di teks cerita sejarah tentunya terjadi di masa lalu.

Dalam bahasa Indonesia, bentuk lampau ditandai dengan keterangan waktu. Jika diketahui, keterangan waktu sebaiknya disebutkan secara spesifik.

Contohnya, "Pada masa Demokrasi Terpimpin yaitu dari 1959 hingga 1966, situasi politik dan ekonomi Indonesia sangat buruk."

Baca Juga: Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia yang Baru Saja Catakan Rekor Kelam

* Menggunakan konjungsi pengurut

Kejadian dan peristiwa yang dimuat dalam teks cerita sejarah harus disusun berurutan sesuai dengan waktu terjadinya.

Untuk menghubungkan antara satu peristiwa dan peristiwa yang lain, gunakan konjungsi atau kata hubung.

Beberapa konjungsi yang sering digunakan dalam teks cerita sejarah yakni dan, tetapi, kemudian, dan lain-lain.

* Menggunakan keterangan dan frasa adverbial

Adverbial atau keterangan digunakan untuk menunjukkan waktu dan cara. Adverbial untuk menunjukkan waktu contohnya dulu, kemarin, Pada abad lalu, dan sebagainya.

Sementara adverbial untuk menunjukkan cara contohnya, "dengan cepat", "dengan hati-hati", dan sebagainya.

* Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan

Kata kerja digunakan untuk menggambarkan peristiwa dan tindakan yang dilakukan pihak-pihak yang terlibat dalam cerita sejarah.

Kata kerja yang biasa ditemukan dalam teks cerita sejarah contohnya pergi, berperang, melawan, menyerang, menemukan, menghasilkan, datang, menceritakan, memerintah, dan sebagainya.

Itulah 4 kaidah kebahasaan teks cerita sejarah yang harus kamu pahami. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu!

Baca Juga: Penjelasan Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis

Artikel Terkait