Intisari-Online.com - Mungkin Anda pernah mendengar tentang asal-usul suku, mitos, legenda, dongeng, atau cerita kepahlawanan.
Cerita-cerita tersebut adalah contoh dari tradisi lisan yang merupakan warisan sejarah dan budaya.
Namun, bagaimana cara mewariskan tradisi lisan kepada generasi penerus? Apa saja manfaatnya bagi pelestarian cagar budaya?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memberikan Anda tips-tips praktis untuk mewariskan tradisi lisan.
Pengertian tradisi lisan
Menurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tradisi lisan adalah tuturan yang diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat, seperti lisan, dongeng, rapalan, pantun, cerita rakyat, atau ekspresi lisan lainnya.
Tradisi lisan adalah suara bagi mereka yang tidak mengenal tulisan.
Sebelum manusia mengenal tulisan, tradisi lisan menjadi sumber-sumber pengetahuan di masa lalu.
Masyarakat adalah ahli waris dan sekaligus pelaku dalam upaya pelestarian cagar budaya.
Sebagai pelaku tentunya ada tradisi-tradisi yang sudah turun temurun dijaga sehingga nilai-nilai warisan cagar budaya hidup dalam masyarakat.
Di mana tumbuh dan dipelihara oleh masyarakat melalui tradisi lisan.
Baca Juga: Inilah Kegiatan Gotong Royong yang Dilakukan Tradisi Ngayah di Bali
KOMENTAR