Find Us On Social Media :

Dari Sulawesi ke Dunia, Kisah Perjalanan Nikel Indonesia yang Mengguncang Industri Logam

By Afif Khoirul M, Jumat, 6 Oktober 2023 | 14:30 WIB

Nikel merupakan bahan tambang yang akan menjadi masa depan Indonesia.

Intisari-online.com - Nikel adalah salah satu logam yang memiliki peran penting dalam industri modern.

Nikel digunakan sebagai bahan baku untuk membuat baja tahan karat, baterai, koin, magnet, katalis, dan berbagai produk lainnya.

Nikel juga memiliki sifat tahan korosi, konduktivitas listrik, dan kekuatan mekanik yang tinggi.

Namun, tahukah Anda bahwa Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia? Bagaimana kisah perjalanan nikel Indonesia dari Sulawesi ke dunia?

Asal-usul Nikel Indonesia

Nikel pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1859 oleh seorang ahli geologi Belanda bernama Reinier Cornelis Bakhuizen van den Brink.

Ia menemukan adanya bijih nikel di daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Pada saat itu, nikel belum banyak diminati karena harganya yang rendah dan sulitnya proses pengolahan.

Baru pada tahun 1934, pemerintah Hindia Belanda mulai mengembangkan industri nikel di Pomalaa dengan mendirikan perusahaan bernama N.V. Mijnbouw Maatschappij Celebes.

Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi PT Aneka Tambang (Antam) pada tahun 1968.

Selain di Pomalaa, nikel juga ditemukan di daerah lain di Sulawesi, seperti Soroako, Bahodopi, Kolaka, Morowali, dan Weda.

Nikel juga tersebar di beberapa pulau di Indonesia, seperti Maluku, Papua, Kalimantan, dan Sumatera.