Find Us On Social Media :

Peristiwa Penculikan Dan Penganiayaan Hingga Tewas Oleh Oknum Paspampres, Benarkah Korban Jualan Obat Ilegal?

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 29 Agustus 2023 | 21:17 WIB

Lokasi yang diduga sebagai tempat Imam Masykur diculik lalu dianiaya oleh oknum anggota Paspampres hingga tewas.

Menurut pengakuan Fauziah, terduga pelaku meminta orangtua korban untuk mengirimkan uang sebesar Rp50 juta.

Jika tidak dikirim, pelaku mengancam Fauziah akan membunuh Imam dan membuang mayatnya ke sungai.

"Saya bilang, 'Iya saya kirim. Jangan pukul anak saya'," ungkap Fauziah.

Sayagnya, kondisi ekonomi yang sulit membuat Fauziah gagal mendapatkan uang Rp 50 juta.

Kemudian pada Selasa (15/8/2023), dia mendapat kabar bahwa jasad anaknya ditemukan mengambang di sungai di Karawang, Jawa Barat.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Isyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi, membenarkan bahwa tiga pelaku yang memeras dan menyiksa Imam hingga tewas adalah anggota TNI.

"(Tiga pelaku) TNI semua, yang dari Paspampres satu orang," ujar Isyad.

Pelaku yang berasal dari Paspampres diketahui bernama Praka RM.

Sehari-hari, dia bertugas sebagai anggota Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan.

Irsyad memastikan bahwa Praka RM bukan termasuk anggota yang sehari-hari menjaga Presiden atau Wakil Presiden.

Sedangkan pelaku selanjutnya, yakni Praka HS, sehari-hari bertugas sebagai anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat.

"Nah, (pelaku) yang satu lagi (Praka J) adalah anggota Kodam IM (Iskandar Muda) yang kebetulan sedang ada di Jakarta," ujar Irsyad.