Berdasarkan penuturan B, pada pukul 17.00 terdapat seseorang berawak besar menyeret Imam keluar dari dalam tokonya.
"Dia (Imam) posisi kayaknya lagi salat. Saya sempet denger rampok-rampok," katanya.
"Dia sempet dipiting kan yang orang (pelaku) itu."
Tak lama kemudian, dua pelaku lainnya menghampiri Imam ketika warga setempat hendak membantu korban.
Kedua pelaku lantas mengadang warga sambil mengaku dibekali surat tugas untuk menangkap Imam.
"Semua orang enggak berani pada melerai karena dia bilang saya bawa surat tugas, bawa map," kata B.
"Cuma saya enggak tahu map itu isinya apa, saya enggak tahu."
Setelahnya, Imam langsung diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil oleh para pelaku.
Itulah saat terakhir kali B melihat Imam dalam keadaan hidup.
Sebelum menganiaya Imam hingga tewas, oknum Paspampres sempat meminta uang tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp50 juta.
Ibu kandung Imam, Fauziah, menuturkan saat diculik anaknya sempat berkomunikasi dengannya melalui telepon pada Sabtu malam.
Dalam sambungan telepon tersebut ia mendengar suara lain yang diduga pelaku.