Find Us On Social Media :

17 Peninggalan Kerajaan Mataram Paling Lengkap, Ada Candi dan Prasasti

By Ade S, Selasa, 18 Juli 2023 | 09:03 WIB

Prasasti Nalanda dan Candi Prambanan. Artikel ini membahas 17 peninggalan Kerajaan Mataram yang terdiri dari prasasti dan candi yang menunjukkan sejarah dan kebudayaan kerajaan tersebut.

Intisari-Online.com - Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Jawa.

Kerajaan ini memiliki banyak peninggalan yang menjadi saksi sejarah dan kebudayaan kerajaan tersebut.

Peninggalan Kerajaan Mataram terdiri dari prasasti dan candi yang dibangun oleh dua dinasti besar, yaitu Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu dan Wangsa Syailendra yang beragama Buddha.

Prasasti-prasasti ini memberikan informasi tentang nama raja-raja, tanggal pembangunan, alasan pembangunan, dan ajaran agama yang dianut oleh kerajaan tersebut.

Candi-candi ini memiliki arsitektur, relief, dan patung yang menunjukkan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang di kerajaan tersebut.

Beberapa candi yang terkenal adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan, dan Candi Sambisari.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 17 peninggalan Kerajaan Mataram yang terdiri dari prasasti dan candi yang menarik untuk diketahui.

5 Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

1) Prasasti Kalasan

Prasasti ini dibuat oleh Wangsa Sanjaya pada tahun 778 Masehi untuk memperingati pembangunan Candi Kalasan di desa Kalasan, Yogyakarta. Prasasti ini menggunakan huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta, yang menunjukkan pengaruh India pada kerajaan ini.

Baca Juga: Berikut 11 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Perlu Anda Ketahui

2) Prasasti Ratu Boko

Prasasti ini berisi tentang kisah perang saudara antara Balaputeradewa dan Pramodawardhani, yang merupakan anak-anak dari Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra. Prasasti ini ditemukan di kompleks istana Ratu Boko, yang diyakini sebagai tempat tinggal Balaputeradewa.

3) Prasasti Kedu atau Mantyasih

Prasasti ini dibuat oleh Wangsa Sanjaya pada tahun 907 Masehi untuk mengukuhkan kekuasaan Raja Balitung di wilayah Kedu, Jawa Tengah. Prasasti ini menggunakan bahasa Jawa Kuno, yang merupakan bahasa asli penduduk Jawa.

4) Prasasti Kelurak

Prasasti ini dibuat oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra pada tahun 782 Masehi untuk menceritakan tentang pembuatan Acra Manjusri, yaitu sebuah patung Buddha yang ditempatkan di Candi Sewu. Prasasti ini menggunakan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta, yang menunjukkan penganut agama Buddha di kerajaan ini.

5) Prasasti Canggal

Prasasti ini dibuat oleh Raja Sanjaya pada tahun 732 Masehi untuk menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta, yang menunjukkan penganut agama Hindu di kerajaan ini. Prasasti ini juga menyebutkan bahwa Raja Sanjaya adalah anak dari Sannaha, yang merupakan saudara perempuan dari Raja Sanna, pendiri Wangsa Sanjaya.

12 Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

1) Candi Borobudur

Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada abad ke-9 Masehi. Candi ini memiliki 10 tingkat, yang melambangkan jalan menuju nirwana dalam ajaran Buddha.

Baca Juga: 11 Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Perlu Anda Ketahui

2) Candi Prambanan

Candi ini terletak di Yogyakarta, dan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun oleh Raja Rakai Pikatan dan Raja Rakai Balitung dari Wangsa Sanjaya pada abad ke-10 Masehi. Candi ini memiliki tiga candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Dewa Siwa, Wisnu, dan Brahma.

3) Candi Mendut

Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Candi ini dibangun oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra pada tahun 824 Masehi, sebelum pembangunan Candi Borobudur. Candi ini merupakan candi Buddha yang memiliki tiga patung besar di dalamnya, yaitu Avalokiteswara, Cakyamuni, dan Maitreya.

4) Candi Gedong Songo

Candi ini terletak di Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, dan merupakan salah satu candi Hindu tertua di Jawa Tengah. Candi ini diduga dibangun oleh Wangsa Sanjaya pada abad ke-8 Masehi. Candi ini memiliki sembilan candi yang tersebar di lereng gunung dan dihubungkan oleh jalan setapak. Candi ini memiliki pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.

5) Candi Sewu

Candi ini terletak di Klaten, Jawa Tengah, sekitar 800 meter dari Candi Prambanan. Candi ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Candi ini dibangun oleh Wangsa Syailendra pada abad ke-8 Masehi. Candi ini memiliki 249 bangunan, yang terdiri dari candi utama, candi-candi perwara, dan candi-candi apit.

6) Candi Pawon

Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Candi ini diduga dibangun oleh Wangsa Syailendra pada abad ke-9 Masehi sebagai bagian dari kompleks Borobudur. Candi ini memiliki gaya arsitektur yang unik, yaitu perpaduan antara gaya Jawa dan India. Relief-relief pada candi ini merupakan awal dari relief-relief pada Candi Borobudur.

7) Candi Kalasan

Candi ini terletak di Sleman, Yogyakarta, dekat dengan Candi Prambanan. Candi ini merupakan candi Buddha tertua di Yogyakarta, yang dibangun pada tahun 778 Masehi sebagai persembahan untuk Dewi Tara. Candi ini memiliki bentuk persegi dengan tinggi 34 meter. Candi ini memiliki relief-relief yang menghiasi dinding dan atap candi.

8) Candi Dieng

Candi ini terletak di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Candi ini merupakan kumpulan candi Hindu tertua di Jawa Tengah, yang dibangun antara abad ke-7 hingga abad ke-13. Candi-candi ini dinamai sesuai dengan tokoh-tokoh wayang, seperti Bima, Gatotkaca, Arjuna, Puntadewa, Srikandi, dan Semar. Candi-candi ini memiliki gaya arsitektur sederhana dan ukuran kecil.

9) Candi Ngawen

Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Candi ini merupakan candi Buddha yang dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra. Candi ini memiliki arsitektur yang unik, yaitu adanya arca singa yang menopang empat sisi bangunan. Arca singa ini memiliki kemiripan dengan lambang singa di Singapura dan beberapa kuil di India.

10) Candi Plaosan

Candi ini terletak di Sleman, Yogyakarta, tidak jauh dari Candi Prambanan. Candi ini merupakan candi Buddha yang dibangun oleh Raja Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya untuk istrinya yang bernama Pramudyawardani dari Wangsa Syailendra. Candi ini juga disebut candi kembar karena memiliki dua bangunan candi utama yang serupa. Candi ini memiliki 116 stupa dan 50 candi perwara.

11) Candi Sambisari

Candi ini terletak di Sleman, Yogyakarta, di bawah permukaan tanah. Candi ini merupakan candi Hindu yang dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Garung dari Wangsa Sanjaya. Candi ini didedikasikan untuk Dewa Siwa, yang ditunjukkan oleh lempengan logam yang ditemukan di dalam candi. Candi ini memiliki satu candi utama dan tiga candi pendamping.

12) Candi Sojiwan

Candi ini terletak di Klaten, Jawa Tengah, dekat dengan kompleks Prambanan. Candi ini merupakan candi Buddha yang dibangun pada abad ke-9 hingga abad ke-10 oleh Wangsa Syailendra. Candi ini memiliki relief-relief yang bercerita tentang cerita-cerita binatang. Candi ini merupakan candi terbesar kelima di Jawa Tengah.

Demikianlah pembahasan tentang 17 peninggalan Kerajaan Mataram yang terdiri dari prasasti dan candi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Baca Juga: 17 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, dari Candi Hingga Prasasti