Find Us On Social Media :

17 Peninggalan Kerajaan Mataram Paling Lengkap, Ada Candi dan Prasasti

By Ade S, Selasa, 18 Juli 2023 | 09:03 WIB

Prasasti Nalanda dan Candi Prambanan. Artikel ini membahas 17 peninggalan Kerajaan Mataram yang terdiri dari prasasti dan candi yang menunjukkan sejarah dan kebudayaan kerajaan tersebut.

2) Prasasti Ratu Boko

Prasasti ini berisi tentang kisah perang saudara antara Balaputeradewa dan Pramodawardhani, yang merupakan anak-anak dari Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra. Prasasti ini ditemukan di kompleks istana Ratu Boko, yang diyakini sebagai tempat tinggal Balaputeradewa.

3) Prasasti Kedu atau Mantyasih

Prasasti ini dibuat oleh Wangsa Sanjaya pada tahun 907 Masehi untuk mengukuhkan kekuasaan Raja Balitung di wilayah Kedu, Jawa Tengah. Prasasti ini menggunakan bahasa Jawa Kuno, yang merupakan bahasa asli penduduk Jawa.

4) Prasasti Kelurak

Prasasti ini dibuat oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra pada tahun 782 Masehi untuk menceritakan tentang pembuatan Acra Manjusri, yaitu sebuah patung Buddha yang ditempatkan di Candi Sewu. Prasasti ini menggunakan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta, yang menunjukkan penganut agama Buddha di kerajaan ini.

5) Prasasti Canggal

Prasasti ini dibuat oleh Raja Sanjaya pada tahun 732 Masehi untuk menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta, yang menunjukkan penganut agama Hindu di kerajaan ini. Prasasti ini juga menyebutkan bahwa Raja Sanjaya adalah anak dari Sannaha, yang merupakan saudara perempuan dari Raja Sanna, pendiri Wangsa Sanjaya.

12 Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

1) Candi Borobudur

Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada abad ke-9 Masehi. Candi ini memiliki 10 tingkat, yang melambangkan jalan menuju nirwana dalam ajaran Buddha.

Baca Juga: 11 Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Perlu Anda Ketahui