Find Us On Social Media :

Perpaduan 4 Budaya, Inilah Kejawen, Kebudayaan yang Lahir pada Masa Kerajaan Mataram

By Ade S, Senin, 17 Juli 2023 | 11:03 WIB

Pada Masa Kerajaan Mataram, lahirlah kebudayaan Kejawen yang merupakan perpaduan beberapa budaya.

Kejawen terbentuk dari proses akulturasi antara beberapa agama yang datang ke Pulau Jawa dan kepercayaan lokal masyarakat Jawa.

Sebelum ada Budha, Kristen, Hindu, dan Islam di Pulau Jawa, masyarakat Jawa percaya pada animisme dan dinamisme, atau kekuatan gaib.

Orang-orang Jawa yang mengikuti Kejawen tetap setia dengan agama mereka. Mereka menjalankan perintah dan menghindari larangan dari agama mereka.

Caranya, dengan menjaga identitas sebagai orang Jawa. Pada dasarnya, filsafat Kejawen mengajarkan manusia untuk tetap taat kepada Tuhan.

Sejak zaman dahulu, orang Jawa dikenal sebagai orang yang mengakui keberadaan Tuhan yang satu.

Itu adalah inti dari Kejawen itu sendiri, yaitu yang disebut dengan ‘Sangkan Paraning Dumadhi’, atau artinya ‘dari mana asal dan tujuan hamba Tuhan’.

Sesuai Agama yang Dianut

Kejawen memiliki berbagai aliran filsafat yang berkembang sesuai dengan agama yang dianut oleh pengikutnya.

Maka dari itu, ada istilah Islam Kejawen, Hindu Kejawen, Budha Kejawen, dan Kristen Kejawen.

Pengikut aliran-aliran itu tetap menjaga adat dan budaya Kejawen yang sesuai dengan agama mereka.

Secara garis besar, Kejawen adalah sebuah kebudayaan yang mengajarkan tata krama atau aturan dalam berkehidupan yang baik.

Baca Juga: Belanda Diizinkan Dirikan Benteng di Mataram pada Masa Raja yang Tega Habisi Ulama-ulama Ini