Find Us On Social Media :

Nasib Tragis Amangkurat III, Raja Mataram Islam yang Meninggal sebagai Tawanan di Sri Lanka

By Afif Khoirul M, Sabtu, 13 Mei 2023 | 10:10 WIB

Ilustrasi - Amangkurat III raja Mataram Islam yang meninggal di Sri Lanka.

Di sana, ia wafat pada 1734 tanpa pernah kembali ke tanah Jawa.

Nasib Amangkurat III sangat tragis dan menyedihkan.

Ia adalah raja Mataram yang terakhir dikuburkan di Imogiri, makam resmi para raja Mataram sejak zaman Sultan Agung.

Ia juga adalah raja Mataram yang pertama meninggal di luar negeri sebagai tawanan kolonial.

Setelah pemerintahan Amangkurat III berakhir, Mataram Islam yang terpecah menjadi dua di solo dan Yogyakarta.

Di Solo Mataram Islam masih dipimpin oleh Pakubuwono I.

Setelah Pakubowono I naik takhta sebagai raja Mataram yang diakui oleh VOC, ia berusaha memulihkan keadaan kerajaan yang terpecah belah akibat perang suksesi.

Ia juga berusaha menjalin hubungan baik dengan VOC dan menghormati perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.

Baca Juga: Mataram Islam Pecah, Sultan HB I Tinggal Sementara Di Sini Sebelum Bangun Keraton Yogyakarta

Namun, kebijakan Pakubowono I tidak disukai oleh sebagian besar rakyat dan pejabat Mataram yang merasa dirugikan oleh VOC.

Mereka menuntut agar Pakubowono I membatalkan perjanjian dengan VOC dan mengusir orang-orang Belanda dari Jawa.

Mereka juga menentang pajak-pajak yang dikenakan oleh VOC kepada rakyat Mataram.