Find Us On Social Media :

Nasib Tragis Amangkurat III, Raja Mataram Islam yang Meninggal sebagai Tawanan di Sri Lanka

By Afif Khoirul M, Sabtu, 13 Mei 2023 | 10:10 WIB

Ilustrasi - Amangkurat III raja Mataram Islam yang meninggal di Sri Lanka.

Intisari-online.com - Raja Mataram Islam yang memerintah pada tahun 1703 hingga 1705 adalah Amangkurat III.

Ia adalah putra dari Amangkurat II yang tutup usia pada 1702.

Ia juga dikenal dengan nama Raden Mas Sutikna atau Sunan Mas.

Ia mendapat julukan Pangeran Kencet karena mengalami penyakit di bagian tumit.

Pemerintahan Amangkurat III tidak berlangsung lama karena saat itu terjadi konflik dengan pamannya, yaitu Pangeran Puger atau Pakubowono I.

Pangeran Puger adalah saudara dari Amangkurat II yang dianggap lebih pantas menjadi raja Mataram oleh sebagian besar rakyat dan pejabat kerajaan.

Konflik dengan Pangeran Puger ini kemudian menyebabkan perang yang disebut dengan Perang Suksesi Jawa I.

Amangkurat III mencoba menghancurkan pemberontakan Pangeran Puger dengan bantuan VOC, tetapi gagal.

Pangeran Puger malah mendapat dukungan VOC dan berhasil merebut takhta Mataram dengan gelar Pakubowono I pada 1705.

Amangkurat III akhirnya melarikan diri ke Batavia dan meminta bantuan VOC untuk mengembalikan tahtanya.

Namun, VOC menolak permintaannya dan malah mengirimnya ke Sri Lanka sebagai tawanan.

Baca Juga: Tipu Muslihat Panembahan Senopati Kirim Wanita Cantik Untuk Taklukkan Madiun di Bawah Mataram Islam