Find Us On Social Media :

Pernah Dihancurkan Rezim Soeharto, Inilah Peristiwa PDI Ditinggalkan Rakyat Tahun 1997

By Afif Khoirul M, Kamis, 11 Mei 2023 | 16:10 WIB

Ilustrasi - Presiden Soeharto dan PDI

Kantor ini menjadi basis bagi para pendukung Megawati untuk menyuarakan aspirasi mereka dan menentang rezim Soeharto.

Namun, pendudukan ini tidak berlangsung berakhir dengan tragedi. Pada Sabtu, 27 Juli 1996, sekelompok massa yang diduga pendukung Soerjadi menyerbu kantor PDI dan mengusir para pendukung Megawati.

Bentrokan pun terjadi antara massa dan aparat keamanan. Banyak korban jiwa dan luka-luka akibat peristiwa ini.

Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Kudatuli (Kerusuhan Dua Tujuh Juli). Peristiwa ini adalah titik balik perjuangan demokrasi sebelum kekuasaan tiran dan korup Soeharto runtuh.

Peristiwa ini juga menunjukkan betapa rezim Soeharto tidak menghormati hak-hak politik rakyat dan partai politik.

Megawati dan para pendukungnya tidak menyerah dengan kejadian ini.

Mereka kemudian membentuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik baru yang melanjutkan perjuangan PDI.

PDIP menjadi salah satu partai politik yang berani mengkritik dan menentang rezim Soeharto.

PDIP kemudian berhasil memenangkan Pemilu 1999 dengan perolehan suara sebesar 33,74 persen.

Megawati pun menjadi salah satu kandidat presiden yang berkompetisi dengan Abdurrahman Wahid, Amien Rais, dan BJ Habibie.

Meskipun tidak berhasil menjadi presiden pada tahun 1999, Megawati akhirnya menjadi presiden kelima Indonesia pada tahun 2001 setelah Abdurrahman Wahid digulingkan oleh MPR.

Itulah kisah PDI yang ditinggalkan rakyat dan dihancurkan rezim Soeharto di Pemilu 1997.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa demokrasi tidak datang dengan mudah, tetapi harus diperjuangkan dengan gigih dan berani.