Find Us On Social Media :

Pernah Dihancurkan Rezim Soeharto, Inilah Peristiwa PDI Ditinggalkan Rakyat Tahun 1997

By Afif Khoirul M, Kamis, 11 Mei 2023 | 16:10 WIB

Ilustrasi - Presiden Soeharto dan PDI

Salah satunya adalah dengan menggelar Kongres IV PDI di Medan pada tanggal 21 Juli 1993.

Kongres ini dimaksudkan untuk memilih ketua umum baru menggantikan Soerjadi yang telah dua periode menjabat.

Namun, kongres ini tidak berjalan lancar. Terjadi dualisme kepemimpinan antara kubu Megawati dan kubu Soerjadi.

Kubu Megawati mengklaim telah menang dalam pemilihan ketua umum dengan perolehan suara sebanyak 589 dari total 1.000 suara.

Sementara itu, kubu Soerjadi menolak hasil pemilihan tersebut dan mengadakan pemilihan ulang dengan dukungan dari pemerintah.

Akhirnya, kubu Soerjadi berhasil mempertahankan posisinya sebagai ketua umum dengan perolehan suara sebanyak 768 dari total 1.000 suara.

Kubu Megawati tidak menerima hasil pemilihan ulang tersebut dan menyatakan bahwa mereka adalah PDI yang sah.

Sengketa kepemimpinan ini berlanjut hingga ke pengadilan.

Namun, pengadilan memutuskan bahwa kubu Soerjadi adalah PDI yang sah dan berhak menggunakan lambang banteng moncong putih sebagai simbol partainya.

Kubu Megawati tidak terima dengan putusan pengadilan dan terus melakukan perlawanan.

Salah satu bentuk perlawanan yang dilakukan oleh kubu Megawati adalah dengan menduduki Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Bentrokan Berdarah Di Gejayan, Sosok Mahasiswa Yang Mau Cari Makan Ini Pun Jadi Korban Keberingasan Aparat