Find Us On Social Media :

Mengapa Ekonomi Orde Baru Mengalami Kemunduran pada Akhir Periode?

By Ade S, Rabu, 10 Mei 2023 | 09:03 WIB

Soeharto membacakan pernyataan pengunduran dirinya sebagai presiden Indonesia pada 21 Mei 1998 yang sekaligus menandai berakhirnya pemerintahan Orde Baru. Mengapa ekonomi Orde Baru mengalami kemunduran pada akhir periode? Berikut ini penjelasan lengkap yang bisa Anda kutip.

Kebijakan ekonomi jangka panjang meliputi:

- Pembangunan lima tahunan (PELITA) yang dimulai sejak tahun 1969 hingga 1998 dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan ketahanan nasional.

- Pembangunan sektor strategis seperti pertanian (BUMN Pertani), minyak dan gas (BUMN Pertamina), listrik (BUMN PLN), telekomunikasi (BUMN Telkom), perbankan (BUMN Bank BNI), industri (BUMN Krakatau Steel), dan pariwisata (BUMN Garuda Indonesia).

- Pembangunan sektor swasta dengan memberikan insentif fiskal, kredit murah, perlindungan pasar, dan fasilitas impor bagi pengusaha nasional terutama kelompok konglomerat yang dekat dengan pemerintah.

Faktor apa yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru?

Kebijakan ekonomi Orde Baru berhasil mencapai beberapa prestasi yang cukup mengesankan, seperti:

- Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 persen per tahun selama periode 1967-1996.

- Penurunan angka kemiskinan dari 60 persen pada tahun 1970 menjadi 11 persen pada tahun 1996.

- Peningkatan pendapatan per kapita dari 70 dollar AS pada tahun 1967 menjadi 1.160 dollar AS pada tahun 1996.

- Peningkatan produksi dan ekspor komoditas seperti beras, minyak, karet, kayu, tekstil, dan sepatu.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi Orde Baru antara lain:

- Stabilitas politik dan keamanan yang dibangun oleh pemerintah dengan menekan oposisi politik, mengendalikan media massa, dan menguatkan peran militer.