Find Us On Social Media :

Ternyata Mataram Islam Gagal Mengalahkan VOC Di Batavia Karena Kotoran Manusia

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 27 April 2023 | 10:16 WIB

Dalam salah satu fragmen serangan Mataram Islam ke Batavia, ada tentara VOC yang mengisi meriam dengan kotoran manusia.

la adalah Seyger van Rechteren, seorang "Krankbezoeker", yaitu pegawai VOC yang tugasnya menengok dan menghibur orang-orang sakit, yang tiba di Batavia pada tanggal 23 September 1629.

Jadi hanya beberapa hari saja sebelum terjadi serangan yang kedua kalinya dari Mataram.

Waktu serangan datang, Van Rechteren berada di benteng "Maagdelijn" yang letaknya ada di sudut Tenggara kota.

Dengan mata-kepala sendiri ia menyaksikan betapa benteng itu dihujani meriam dan api.

Betapa pasukan Mataram mulai menyeberangi parit dan menaiki tembok benteng dengan mempergunakan tangga dan tali-rotan.

Padahal serdadu Kompeni hanya tinggal 15 orang tanpa sebutir pelurupun tersisa kecuali mesiunya.

Dalam keadaan yang kritis itu seorang serdadu berlari mengambil kotoran manusia dengan sebuah panci dan menyiramkannya ke bawah, ke arah pasukan-pasukan Mataram.

Perbuatannya segera ditiru oleh teman-temannya.

Karena tidak tahan pada baunya, balatentara Mataram lalu mengundurkan diri dan selamatlah benteng itu.

Dari laporan Van Rechteren itu ternyata bahwa cerita tentang meriam-meriam yang diisi kotoran manusia benar-benar pernah terjadi!

Sayangnya Van Rechteren mengacaukan dua peristiwa menjadi satu.

Sebagaimana diketahui, Sultan Agung menyerang Batavia dua kali, masing-masing pada tahun 1628 dan 1629.