Find Us On Social Media :

Sosok Jenderal Soedirman, Panglima Besar Pertama Indonesia yang Memadukan Kepribadian Rakyat dan Priyayi

By Afif Khoirul M, Rabu, 26 April 2023 | 15:10 WIB

Ilustrasi - Sosok Jenderal Soedirman, Panglima Besar Pertama di Indonesia.

Sebagai panglima besar, Jenderal Soedirman menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam memimpin pasukan Indonesia yang terdiri dari berbagai latar belakang dan kepentingan.

Ia juga harus menghadapi serangan-serangan dari Belanda yang ingin merebut kembali Indonesia. 

Kemudian memimpin pasukan Indonesia dalam berbagai operasi dan pertempuran, seperti Pertempuran Ambarawa dan Operasi Produk.

Selama perang melawan Belanda, Jenderal Soedirman menderita penyakit tuberkulosis yang membuat paru-parunya rusak.

Namun, ia tetap berjuang dan memimpin pasukan Indonesia dengan semangat dan keberanian.

Bahkan melakukan perang gerilya dengan berpindah-pindah tempat di pedalaman Jawa dengan menggunakan tandu.

Dia juga tetap menjaga hubungan baik dengan para pemimpin sipil dan politik Indonesia.

Setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, Jenderal Soedirman tetap menjadi panglima besar TNI hingga akhir hayatnya.

Kemudian meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 1950 di Magelang karena penyakit tuberkulosisnya.

Setelah itu beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki di Yogyakarta dengan upacara militer yang khidmat.

Jenderal Soedirman dikenang sebagai sosok yang menggabungkan kepribadian priyayi dan rakyat biasa dalam dirinya.

Dia memiliki etika dan tata krama yang baik sebagai seorang priyayi, tetapi juga memiliki kesederhanaan dan kebersamaan sebagai seorang rakyat biasa.

Kemudian juga memiliki keimanan yang kuat sebagai seorang Muslim dan kecintaan yang besar kepada tanah airnya sebagai seorang pahlawan.