Find Us On Social Media :

Gigihnya Radin Intan II Melawan Belanda, Pemerintah Pun Mengganjarnya Dengan Gelar Pahlawan Nasional

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 13 April 2023 | 11:17 WIB

Radin Intan II mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada 1979 karena kegigihannya dalam melawan penjajah Belanda.

Istrinya yang sedang hamil tua, Ratu Mas, tidak dibawa ke pengasingan bersamanya.

Pemerintahan Kebandaran Keratuan Lampung dijalankan oleh Dewan Perwalian yang dikontrol oleh Belanda.

Radin Intan II tidak pernah mengenal ayah kandungnya tersebut, tetapi ibunya selalu menceritakan perjuangan ayahnya.

Saat dinobatkan sebagai Negara Ratu (pemimpin) pada tahun 1850, Radin Intan II melanjutkan berjuang memimpin rakyat di daerah Lampung Selatan untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.

Perjuangan Radin Intan II terhadap Belanda didukung secara luas oleh rakyat Lampung Selatan dan mendapatkan bantuan dari daerah lain

Salah satunya adalah Banten, lewat tokoh Wakhia, seorang tokoh Banten yang pernah melakukan perlawanan terhadap Belanda dan kemudian menyingkir ke Lampung.

Radin Intan II mengangkat H. Wakhia sebagai penasihatnya.

H. Wakhia menggerakkan perlawanan di daerah Semaka dan Sekampung dengan menyerang pos-pos militer Belanda.

Tokoh lain yang juga menjadi pendukung utama Radin Intan II adalah Singa Beranta, Saibatin Marga Rajabasa.

Singa Beranta adalah seorang panglima perang yang memimpin benteng Bendulu, salah satu benteng pertahanan rakyat Lampung.

Radin Intan II sendiri memimpin benteng Ketimbang, benteng utama rakyat Lampung.

Benteng-benteng ini dipersenjatai dengan meriam, lila (senapan), dan senjata tradisional.