Find Us On Social Media :

Sahur Mencekam di Rumah Bung Karno, Ketika Sekelompok Pemuda Tiba-Tiba Memboyongnya Paksa Jelang Proklamasi

By Afif Khoirul M, Senin, 3 April 2023 | 03:05 WIB

Presiden Soekarno diculik waktu sedang sahur.

Mereka pun mengikuti para pemuda dengan membawa Fatmawati dan Guntur yang masih bayi.

Di perjalanan, mereka baru mengetahui bahwa mereka dibawa ke Rengasdengklok, sebuah desa di Karawang, Jawa Barat.

Di sana, mereka ditempatkan di sebuah gubuk tua di pinggir kali dekat sawah yang tidak layak huni.

Soekarno merasa jengkel dan tersinggung dengan perlakuan para pemuda. Ia menganggap bahwa para pemuda tidak menghormati dirinya sebagai pemimpin bangsa.

Sementara itu, Hatta merasa khawatir dengan keselamatan mereka. Ia takut bahwa Jepang akan mengetahui penculikan itu dan akan menyerang Rengasdengklok.

Ia juga khawatir bahwa sekutu akan datang lebih cepat dan mengambil alih Indonesia sebelum kemerdekaan diproklamasikan.

Namun, para pemuda tetap bersikeras agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa melibatkan PPKI atau Jepang.

Mereka mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak rakyat Indonesia sendiri, tidak tergantung dari pihak lain.

Mereka juga mengatakan bahwa Jepang sudah kalah perang dan tidak berdaya lagi.

Soekarno dan Hatta tetap berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus dilakukan dengan cara yang damai dan terorganisir.

Mereka ingin membicarakan hal ini dengan anggota PPKI terlebih dahulu untuk mendapatkan dukungan dari seluruh elemen bangsa.

Mereka juga ingin memastikan bahwa Jepang tidak akan menghalangi atau mengganggu proklamasi kemerdekaan.