Find Us On Social Media :

Sahur Mencekam di Rumah Bung Karno, Ketika Sekelompok Pemuda Tiba-Tiba Memboyongnya Paksa Jelang Proklamasi

By Afif Khoirul M, Senin, 3 April 2023 | 03:05 WIB

Presiden Soekarno diculik waktu sedang sahur.

Dalam rapat itu, mereka memutuskan untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, sebuah desa di Karawang, Jawa Barat.

Tujuannya adalah untuk memaksa Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa melibatkan PPKI atau Jepang.

Pada dini hari 16 Agustus 1945, sekitar pukul 03.00 WIB, dua mobil Ford berhenti di depan rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.

Dari mobil pertama turun Wikana dan Singgih yang langsung masuk ke rumah Bung Karno.

Mereka mengatakan bahwa Jakarta sedang tidak aman karena akan terjadi pemberontakan bersenjata oleh tentara PETA dan Heiho (tentara sukarela Indonesia yang dibentuk oleh Jepang).

Mereka meminta Bung Karno untuk ikut dengan mereka ke tempat yang lebih aman.

Bung Karno yang saat itu sedang makan sahur bersama istri dan anaknya, Fatmawati dan Guntur Soekarnoputra, merasa curiga dengan alasan para pemuda.

Namun, ia tidak punya pilihan selain mengikuti mereka. Ia juga membawa serta Fatmawati dan Guntur yang masih bayi ke dalam mobil.

Dari mobil kedua turun Chaerul Saleh dan Sukarni.

Soekarno dan Hatta tidak mengetahui tujuan sebenarnya dari penculikan itu.

Mereka hanya diberitahu bahwa Jakarta sedang tidak aman dan mereka harus pergi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Gunakan Bedug Hingga Terompet, Ini 5 Tradisi Unik Sahur dari Berbagai Negara di Dunia