Find Us On Social Media :

Mati-Matian Boikot Israel di Indonesia Begini Jawaban Dari Bung Karno?

By Afif Khoirul M, Kamis, 30 Maret 2023 | 15:10 WIB

Ilustrasi - Bung karno jika menjawab soal Indonesia dan Israel.

"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia menantang penjajahan Israel," kata Sukarno.

Tetapi sikap Sukarno saat itu terjadi ketika Indonesia masih memegang peranan cukup penting dalam konteks diplomasi global.

Indonesia menjadi salah satu inisiator gerakan Non-Blok yang berusaha menjaga keseimbangan kekuatan antara blok Barat dan blok Timur.

Indonesia juga menjadi salah satu pendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa tertindas di Afrika dan Asia.

Sukarno memandang pembentukan Israel tidak lain sebagai satu hasil nyata penjajahan Eropa yang masih bercokol di Asia pasca-Perang Dunia II.

Alasannya, entitas Yahudi itu eksis dengan jalan mencaplok tanah milik bangsa Palestina.

Sukarno merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membela hak-hak bangsa Palestina yang terjajah.

Sukarno juga mengkritik PBB yang dianggapnya sebagai kepanjangan tangan AS dan sekutunya.

Ketika terjadi agresi Israel ke Palestina pada tahun 1964, PBB hanya menyerukan agar Israel menarik diri dari Palestina.

Dan ketika seruan ini tidak digubris Israel, PBB diam seribu bahasa. Sukarno pun memutuskan untuk keluar dari PBB pada 7 Januari 1964 dengan alasan salah satunya adalah "Dengan menguntungkan Israel dan merugikan negara Arab (termasuk Palestina), PBB nyata-nyata menguntungkan imperialisme dan merugikan kemerdekaan bangsa-bangsa."

Sikap tegas Sukarno terhadap Israel menjadi warisan bagi generasi-generasi berikutnya di Indonesia.

Baca Juga: Bukan Karena Israel? Ternyata Ini Penyebab FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia