Advertorial
Indonesia bukan satu-satunya negara yang pernah dibatalkan FIFA jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Siapa saja?
Intisari-Online.com -Indonesia ternyata bukan satu-satunya negara yang pernah dicoret FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pada Rabu (29/3) FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hingga sekarang, FIFA belum menunjuk tuan rumah yang baru.
FIFA juga belum memastikan bagaimana kelanjutan sepakbola Indonesia, apakah akan ada sanksi atau tidak.
Pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia seiring dengan merebaknya isu penolakan sejumlah kalangan terhadap keikusertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, sehubungan dengan kondisi saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," bunyi pernyataan FIFA.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tidak berubah."
Seperti disebut di awal, Indonesia bukan satu-satunya negara yang pernah dicoret FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Kolombia, Piala Dunia 1986
Sejatinya Kolombia telah memanangi bidding tuan rumah Piala Dunia 1986 padakongres di Stockholm 1974.
Bahkan pada final Piala Dunia 1982 di Spanyol, spanduk dengan slogan "Nos vemos en el Mundial Colombia 86" (sampai jumpa di Piala Dunia Kolombia 1986) sudah dibentangkan.
Tanda negara tersebut siap menggelar turnamen berikutnya.
Tapi padaNovember 1982, Kolombia terkonfirmasi resmi mundur dari pencalonan tuan rumah di tengah krisis ekonomi yang melanda.
Negara di Amerika Selatan tersebut merasa syarat yang dibebankan FIFA untuk penyelenggara terlalu berat.
Kolombia tak mampu menanggung beban biaya penambahan infrastruktur, termasuk stadion yang diperlukan sesuai standar turnamen.
Akhirnya Meksiko terpilih sebagai tuan rumah pengganti dengan kemenangan mutlak atas AS dan Kanada untuk menggelar Piala Dunia yang dimenangkan Diego Maradona bareng timnas Argentina.
Ekuador, Piala Dunia U-17 1991
Keikutsertaan Ekuador sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 1991 dibatalkan karena masalah berbeda.
Kejuaraan junior skala global tersebut gagal digelar di negara itu karena merebak kasus penyakit kolera yang akut.
Tercatat pada 1991 saja, ada sekitar 46.000 kasus paparan dengan menelan 650 korban jiwa.
Kolera menjadi epidemi setelah outbreak yang terjadi di negara tetangga mereka, Peru.
Akibatnya, FIFA memindahkan porsi tuan rumah ke Eropa yang menjadi milik Italia.
Dalam turnamen tersebut, timnas Ghana generasi Samuel Kuffour dkk menjadi kampiun dengan mengalahkan Spanyol di final.
Sementara inilah negara-negara yang pernah dibatalkan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Irak
FIFA terpaksa membatalkan Piala Dunia U20 di Irak karena ada ancaman perang.
Pada tahun tersebut Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak.
Padahal awalnya FIFA merasa Irak punya kapasitas untuk menjadi tuan rumah.
Tim muda mereka pun punya kualitas yang mumpuni di benua Asia.
Tetapi karena alasan keamanan, akhirnya turnamen itu dialihkan ke Uni Emirat Arab (UEA).
Nigeria
Nigeria memiliki nasib yang apes.
Negara asal Afrika ini gagal menyelenggarakan Piala Dunia hingga dua kali.
Pertama, Piala Dunia U20 1991. Kedua, Piala Dunia U20 1995.
Pada turnamen 1991, Nigeria dicoret sebagai tuan rumah karena membuat skandal.
Mereka menggunakan pemain yang berumur di atas 20 tahun.
Alhasil turnamen dipindahkan ke Portugal.
Lalu, pada 1995 situasi berbeda terjadi.
Saat itu negara asal Afrika tersebut terserang wabah penyakit meningitis.
Akibatnya, Piala Dunia U20 dialihkan ke Qatar.
Yugoslavia
Yugoslavia mempunyai kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 1993.
Namun, gagal terlaksana karena terjadi perang pasca-runtuhnya Uni Soviet.
Ajang itu kemudian dipindahkan ke Australia.