Erick Thohir mengaku sudah sekuat tenaga melobi FIFA supaya Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia.
Intisari-Online.com -Kita tentu bertanyap-tanya, kenapa FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20?
Apakah benar-benar karena menculnya penolakan terhadap tim nasional Israel?
Atau karena ada faktor lain?
Yang jelas, dalam pernyataan resminya, FIFA sama sekali tidak menyebut satu kata pun terkait Israel.
FIFA, dalam pernyataan resminya, justru menyinggung soal "tragedi Oktober 2022".
Tragedi Oktober 2022 sepertinya merujuk ke Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa.
Yang juga harus digarisbawahi, meski mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia, FIFA akan tetap mendampingi PSSI.
"FIFA tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," begitu tulis keterangan resmi FIFA.
"FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketum Thohir."
Wacana pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia mencuat seiring munculnya penolakan timnas Israel datang ke Indonesia.
Tak lama kemudian, lagu tema Piala Dunia U-20 menghilang di situs resmi FIFA.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kemudian terbang Doha, Qatar, untuk bertemu Presiden FIFA.
Dia berusahamelobi Presiden FIFA agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Namun rupanya FIFA tetap bersikukuh pada pendiriannya dan akhirnya kedua belah pihak sepakat bahwa Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," tulisnya.
Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.
Selain itu, potensi sanksi terhadap sepak bola Indonesia juga diputuskan pada tahap selanjutnya.
Erick Thohir mengaku sudah berusaha sekuat tenaga
Sementara itu, seperti dilansir situs resmi PSSI, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah berjuang semaksimal mungkin melobi FIFA supaya Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia.
Tapi Erick akhirnya hanya bisa pasrah.
"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino," kata Erick.
"Kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu."
Keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tambah Erick, tidak bisa ditolak lagi.
Erick berusaha mengambil hikmah dari prahara berat bagi sepakbola nasional ini.
"Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepakbola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," pungkasnya.