Find Us On Social Media :

Tersebar di Seantero Bumi, Mengapa Hanya Umat Hindu Bali yang Merayakan Nyepi?

By Ade S, Selasa, 21 Maret 2023 | 17:46 WIB

Ilustrasi Nyepi. Mengapa hanya umat Hindu di Bali yang merayakan Nyepi?

Namun pada tahun 1052 Masehi, ia dibunuh oleh pemberontakan rakyat Wurawari yang dipimpin oleh Erlangga.

Anak Wungsu kemudian melarikan diri ke Bali bersama beberapa pengikutnya dan mendirikan kerajaan Warmadewa di sana.

Ia juga membawa serta kalender Saka dan tradisi Nyepi sebagai bentuk penghormatan kepada ayahnya. Sejak saat itu, tradisi Nyepi terus dilestarikan oleh masyarakat Hindu di Bali hingga sekarang.

Makna Nyepi

Nyepi memiliki makna filosofis dan spiritual yang dalam bagi umat Hindu di Bali. Secara filosofis, Nyepi merupakan simbol dari siklus alam semesta yang terus berputar dari kegelapan menuju cahaya.

Dengan menjalani empat larangan utama pada hari Nyepi, melansir thehoneycombers.com, Selasa (21//3/2023), umat Hindu diharapkan dapat mengendalikan hawa nafsu dan ego mereka serta mencapai kesucian jiwa.

Secara spiritual, Nyepi merupakan upaya untuk membersihkan diri dari pengaruh negatif roh-roh jahat yang berkeliaran di bumi.

Menurut kepercayaan Hindu-Bali, roh-roh jahat atau bhuta kala akan datang mencari mangsa pada saat pergantian tahun baru Saka.

Untuk mengusir mereka, umat Hindu melakukan ritual ngrupuk pada malam sebelum Nyepi.

Pada ritual ngrupuk ini, umat Hindu membawa ogoh-ogoh (patung-patung raksasa yang menyerupai makhluk-makhluk menyeramkan) sambil berkeliling desa dengan suara bising dan api unggun.

Ogoh-ogoh dibuat oleh kelompok-kelompok pemuda di setiap desa atau banjar dengan berbagai bentuk dan kreasi.

Baca Juga: Kini Ditambah Cuti Bersama, Ini Alasan Nyepi Bukan Hanya untuk Umat Hindu? Ada Fakta Ilmiahnya!