Intisari-Online.com - Sebuah video mengerikan menunjukkan detik-detik terakhir sebuah pesawat jatuh viral di media sosial.
Video tersebut diduga berasal dari Facebook Live salah seorang penumpang pesawat Yeti Airlines yang terbang dari ibu kota Kathmandu ke Pokhara.
Namun dalam video tersebut terlihat pesawat Yeti Airlines jatuh dan menyebabkan seluruh penumpang tewas pada Minggu kemarin.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (18/1/2023), seorang penumpang asal India disebutkan melakukan Facebook Live dari dalam pesawat saat penerbangan nahas tersebut mendekati landasan pacu di bandara internasional Pokhara.
Penumpang pesawat itu pergi ke Pokhara untuk liburan paralayang selama seminggu setelah tiba di Nepal pada 13 Januari 2023 kemarin.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian kengerian dimulai saat rekaman menjadi goyah dan pesawat tampak miring dengan keras.
The Mirror melaporkan bahwa empat warga negara India, Sonu Jaiswal (29), Anil Rajbhar (28), Vishal Sharma (23), dan Abhishek Singh Kushwaha (23) mengalami kecelakaan pesawat setelah mengunjungi kuil Pashupatinath untuk beribadah.
Jaiswal berjualan alkohol, sementara Rajbhar dan Kushwaha terlibat dalam organisasi amal dan Sharma dipekerjakan sebagai administrator keuangan di sebuah perusahaan sepeda motor.
Bersama dengan orang-orang ini, lima warga negara India lainnya dan 68 penumpang tewas.
Otoritas penerbangan sipil Nepal telah melaporkan setidaknya satu bayi di antara korban jiwa.
Lokasi kecelakaan terletak di dekat Sungai Seti.
Pokhara sendiri terletak 125 mil sebelah barat Kathmandu. Ini adalah pintu gerbang ke Sirkuit Annapurna, jalur pendakian populer di Himalaya.
Belum jelas apa yang menyebabkan pesawat itu jatuh, tetapi Nepal memiliki catatan keamanan udara yang buruk.
Namun melihat video mengerikan ini, banyak orang yang mengatakan mengapa penumpang pesawat bisa menggunakan ponsel mereka di dalam pesawat?
Sebab dalam peraturan, kita tidak boleh menggunakan ponsel atau mengaktifikan ponsel di dalam pesawat.
Atau sebagai gantinya, penumpang pesawat bisa mengaktifkan mode pesawat (airplane mode) pada ponsel selama mengudara.
Mengaktifkan airplane mode atau flight mode (mode pesawat) artinya penumpang bisa menyalakan ponsel tanpa internet, tapi tidak bisa mengirim dan menerima pesan.
Secara umum, aturan ini berlaku di semua penerbangan udara di seluruh dunia.
Khususnya ketika pesawat hendak take off (lepas landas) dan landing (mendarat).
Mengapa kita harus mematikan ponsel saat di pesawat?
Dikutip dari Daily Star, mematikan ponsel saat di pesawat bertujuan untuk mencegah gelombang elektromagnetik yang bisa mengganggu sistem di pesawat.
Perlu Anda tahu, gelombang elektromagnetik di dalam pesawat bisa berpotensi mengganggu sistem kendali, komunikasi, dan navigasi di kokpit.
Jika ada masalah dalam sistem kendali atau navigasi di kokpit, maka itu bisa berdampak pada keselamatan para penumpang.
Selain di dalam pesawat, gelombang elektromagnetik juga bisa mengganggu navigasi antara pilot dengan menara ATC (air traffic control/kontrol lalu lintas udara).
Nantinya hal ini bisa menyebabkan kebingungan antara pilot dengan kontrol lalu lintas udara.