Find Us On Social Media :

Sedang FB Live, Penumpang Pesawat Rekam Detik-detik Pesawat yang Ditumpanginya Jatuh

By Mentari DP, Rabu, 18 Januari 2023 | 14:30 WIB

Detik-detik terakhir pesawat Yeti Airlines jatuh.

Pokhara sendiri terletak 125 mil sebelah barat Kathmandu. Ini adalah pintu gerbang ke Sirkuit Annapurna, jalur pendakian populer di Himalaya.

Belum jelas apa yang menyebabkan pesawat itu jatuh, tetapi Nepal memiliki catatan keamanan udara yang buruk.

Namun melihat video mengerikan ini, banyak orang yang mengatakan mengapa penumpang pesawat bisa menggunakan ponsel mereka di dalam pesawat?

Sebab dalam peraturan, kita tidak boleh menggunakan ponsel atau mengaktifikan ponsel di dalam pesawat.

Atau sebagai gantinya, penumpang pesawat bisa mengaktifkan mode pesawat (airplane mode) pada ponsel selama mengudara.

Mengaktifkan airplane mode atau flight mode (mode pesawat) artinya penumpang bisa menyalakan ponsel tanpa internet, tapi tidak bisa mengirim dan menerima pesan.

Secara umum, aturan ini berlaku di semua penerbangan udara di seluruh dunia.

Khususnya ketika pesawat hendak take off (lepas landas) dan landing (mendarat).

Mengapa kita harus mematikan ponsel saat di pesawat?

Dikutip dari Daily Star, mematikan ponsel saat di pesawat bertujuan untuk mencegah gelombang elektromagnetik yang bisa mengganggu sistem di pesawat.

Perlu Anda tahu, gelombang elektromagnetik di dalam pesawat bisa berpotensi mengganggu sistem kendali, komunikasi, dan navigasi di kokpit.

Baca Juga: HUT RI ke-77: Bikin Formasi 77 Untuk Hiasi Langit Ibukota Jakarta, Rupanya Ini Keunggulan Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon Milik TNI AU

Jika ada masalah dalam sistem kendali atau navigasi di kokpit, maka itu bisa berdampak pada keselamatan para penumpang. 

Selain di dalam pesawat, gelombang elektromagnetik juga bisa mengganggu navigasi antara pilot dengan menara ATC (air traffic control/kontrol lalu lintas udara). 

Nantinya hal ini bisa menyebabkan kebingungan antara pilot dengan kontrol lalu lintas udara.

Baca Juga: Dibanggakan Setinggi Langit oleh Joe Biden Sebagai Senjata Siluman, Pesawat Tak Berawak Amerika Seharga Rp480 Miliar Ini Mendadak Jatuh dan Hancur Berkeping-keping