Lalu Gothic Gaul mengikuti putra Witiza, Akhila, dan Basque memberontak.
Tapi ketika Roderick menyerang ke utara untuk menumpas Basque, saingannya meminta bantuan Mūsā ibn Nuṣayr, gubernur Maghreb Umayyah.
Mūsā lalu mengirim pasukan di bawah Ṭāriq ibn Ziyād pada akhir musim semi 711.
Pasukan tersebut mendarat di Gibraltar, menyeberang ke daratan Spanyol, dan pada Juli 711 mengalahkan pasukan Roderick.
Alih-alih kembali ke Afrika Utara, Ṭāriq malah merebut banyak kota Spanyol dan jenderal Muslim itu segera menduduki sebagian besar Semenanjung Iberia.
Meskipun Ṭāriq dan Mūsā dipanggil kembali ke kursi kekhalifahan Umayyah di Damaskus, penerus mereka mengkonsolidasikan kendali Muslim atas Spanyol dan berusaha memperluas kepemilikan mereka ke utara.
Bentrokan di dekat Poitiers
Saat itu, Aquitaine (Prancis barat daya modern) berada di antara perbatasan wilayah Umayyah yang meluas di Spanyol dan wilayah Frank di utara.
Eudes, Adipati Aquitaine, lalu mau memisahkan diri. Tapi Charles Martel tidak setuju. Dia lalu dua kali menyerang Aquitaine pada tahun 731.
Charles mempermalukan Eudes tetapi gagal mengendalikan wilayah perbatasan sepenuhnya.
Pada tahun yang sama, ʿAbd al-Raḥmān al-Ghafiqi, Gubernur Muslim Córdoba, melancarkan ekspedisi hukuman.