Intisari-Online.com - Maroko tampil gemilang di Piala Dunia 2022 Qatar.
Untuk pertama kalinya, Maroko berhasil menembus partai semifinal dan akan menghadapi juara bertahan Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar pada Kamis (15/12/2022) dini hari.
Rupanya ada perjalanan panjang yang harus dilakukan Maroko untuk bisa menjadinegara Afrika pertama yang tampil di empat besar Piala Dunia.
Semua itu berkat sang Raja Maroko,Raja Muhammad bin al-Hassan atau dikenal dengan Raja Muhammad VI.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (14/12/2022), Raja Muhammad VI mendirikan sebuahakademi sepak bola yang bernama Mohammed VI Football Academy pada tahun 2010.
Tujuan pendirian akademi ini adalah untukmemajukan sepak bola nasional agar kompetitif dan berkelanjutan.
LokasiMohammed VI Football Academy sendiri ada di Kota Sale, dekat ibu kota Rabat.
Katadirektur akademi Nasser Larguet, dulu sepak bola Maroko tidak begitu bagus. Apalagi di tingkat internasional.
Setelah dilakukan analisis, rupanya karena adanya kekurangan latihan.
Oleh karenanya,Raja Muhammad VI berinisiatif membuat proyek latihan dan lahirkan akedemiMuhammad VI ini.
Tak main-main, Raja Muhammad VI bahkan rela mengeluarkan dana sekitar10 juta Euro (Rp165,14 miliar) setiap tahunnya.
LuasakedemiMuhammad VI ini sekitar2,5 km persegi. Pelatihan dilakukan untuk sekitar 50 anak berusia 13 sampai 18 tahun.
"Selain Afrika Selatan, tidak ada negara yang memiliki investasi sebanyak Maroko."
"Apa yang terjadi (Piala Dunia 2022) bukanlah suatu kebetulan," tambah Nasser Larguet.
Hampir 12 tahun didirikan,Mohammed VI Football Academy berhasil melahirkan lulusan-lulusan pemain bola terbaik dan bermain di Eropa.
Salah satunya pencetak gol kemenangan Maroko atas Portugal,Youssef En-Nesyri yang saat ini bermain di Sevilla, Spanyol.
Lalu dua andalan timnas Maroko saat ini,Nayef Aguerd (bek West Ham United) dan Hamza Mendyl (bek kiri OH Leuven di Belgia).
Kemudian beberapa pemain lain, yakniAzzedine Ounahi yang berkarier di Perancis bersama klub Ligue 1 Angers pada 2021, sertaOussama Targhalline yang sempat bermain di Marseillesebelum dipinjamkan ke Alanyaspor, Turki.
Konon ada rumor tentangMohammed Amine Essahel, gelandang berusia 18 tahun yang saat ini dianggap sebagai pemain terbaik akademi. Di mana dia tengah dipantau oleh Barcelona.
Jika Barcelona tertarik, akademi ini mematok harga 608.162 dollar AS (Rp 9,53 miliar) untukAmine Essahel.