Kini Maroko Kalahkan Portugal di Piala Dunia 2022, Dulu Panglima Perang Maroko Juga Berhasil Taklukkan Semenanjung Iberia

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Maroko membuat kejutan besar dengan mengalahkan Portugaldengan skor 1-0 di babak perempatfinalPiala Dunia 2022 Qatar.

Kemenangan Maroko atas Portugal itu lantas memecahkan beberapa rekor di Piala Dunia 2022 Qatar.

Misalnya kemenangan Maroko ini menjadikan mereka negara Afrika pertama yang lolos ke babak semifinal Piala Dunia.

Selain itu, sekali lagi, Maroko berhasil mengalahkan negaraSemenanjung Iberia.

Sebelumnya di babak 16 besar, Maroko mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti.

Dua kemenangan Maroko atas dua negaraSemenanjung Iberia membuat orang kembali mengingat bagaimana kisahpanglima perang Maroko yang berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia.

Namanya adalahThariq bin Ziyad.

Dilansir dari kompas.com pada Minggu (11/12/2022),Thariq bin Ziyad adalah seorangpanglima perang Bani Umayyah yang memimpin penaklukan atas Semenanjung Iberia pada tahun 711-718 M.

Daripantai utara Maroko, diamemimpin sekitar 7.000 pasukan untuk menaklukkan Al-Andalus.

Saat itu, Al-Andalus merupakan bagian dari Semenanjung Iberia yang meliputi Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar, dan sekitarnya.

SosokThariqdikenal sebagai ahli perang dan pandai menunggang kuda.

Baca Juga: Sejarah Panjang 2 Musuh Bebuyutan,Jepang dan Korea Selatanyang Berhasil KalahkanSpanyol dan Portugal

SebelumThariq bin Ziyad datang untuk menaklukkanSemenanjung Iberia, dulu wilayah inidikuasai oleh Roderick, raja Visigoth yang kejam.

Sanking kejamnyaRaja Roderick memperkosa dan menghamili seorang putri daripemimpin benteng Visigoth yang bernama Julian.

Julian yang marah lalu meminta bantuanMusa bin Nusayr untuk menyerangRoderick.

Awalnya, Musa ragu. Oleh karenanya, dia meminta izin kepadaKhalifah Al-Walid untuk menaklukkan Semenanjung Iberia. Izin diberikan.

Musa lalumengerahkan pasukan yangoleh Tarif bin Malik atau Abu Zar'ah. Pasukan ini berhasil. Namun Musa belum puas.

Dia lalu mengirimThariq bin Ziyad untuk penyerangan yang lebih besar.

Dibantu oleh sekitar 7.000 pasukan,Thariq bin Ziyad berhasil mengalahkan Raja Roderick yang membawa 100.000 prajurit.

Pada akhirnya,Raja Roderick berhasil dikalahkan dandibunuh pada 19 Juli 711 M di Pertempuran Guadalete.

KematianRaja Roderick membuat pasukanThariq bin Ziyad terus menyerangSemenanjung Iberia.

Beberapa wilayah Spanyol berhasil mereka kuasai. Sebut sajaCordoba, Granada, Malaga, hingga Toledo, yang saat itu menjadi ibu kota Spanyol.

Bahkan pasukan Islam ini berhasilmenaklukkanseluruh daratanPortugal.

Baca Juga: Usai Timnas Iran Kalah dari Amerika, Warga Iran Ditembak Mati oleh Aparat, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

Karena kemenangan ini,Thariq pun diangkat menjadi gubernur Al-Andalus.

Pada 720 M,Thariq bin Ziyad wafat di Damaskus. Namun kisah kepahlawanannya terus diingat.

Untuk mengenang perjuangannya, namanya diabadikan menjadi nama sebuah selat, yakni Selat Gibraltar.

Gibraltar adalah derivasi Spanyol dari nama Arab Jabal Tariq, yang artinya "bukit Tariq", diambil dari nama Thariq bin Ziyad.

Kini, Selat Gibraltar memisahkan benua Afrika dan Eropa.

Baca Juga: Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Ini 5 Hal 'Haram' Dalam Masyarakat Qatar

Artikel Terkait