Penulis
Intisari-Online.com - Pertandingan babak grup Piala Dunia 2022 Qatar resmi berakhir.
Dari 32 negara yang ikut serta, hanya 16 negara yang lolos ke babak selanjutnya diPiala Dunia 2022 Qatar.
Ada banyak kejutan dalam pertandingan grup Piala Dunia 2022 ini.
Misalnya Jerman gagal lolos untuk kedua kalinya dari grup.
Pada pertandingan terakhir grup E, meski menang 4-2 dari Kostarika, Jerman harus angkat koper terlebih dahulukarena Jepang menang 2-1 atas Spanyol.
Selain itu, ada beberapa sejarah yang tercipta pada pertandingan babak grup Piala Dunia 2022 ini.
Yaitu, dua wakil Asia, Jepang dan Korea Selatan sama-sama lolos ke babak 16 besar.
Bahkan Jepang berhasil menjadi juara grup E yang disebut-sebut sebagai grup neraka di Piala Dunia 2022.
Tim Matahari Terbit berhasil mengalahkan dua unggulan, Spanyol dan Jerman dengan skor sama, 2-1.
Sementara Korea Selatan berhasil mengalahkan Portugal juga dengan skor 2-1 dalam pertandingan terakhir grup H Piala Dunia 2022.
Kemenangan itu membawa Son Heung Min dkk lolos ke babak selanjutnya sebagai runner up grup dan mengirim Uruguay, juara Piala Dunia 2 kali, pulang kampung.
Kemenangan Jepang dan Korea Selatan atas negara-negara unggulan membuat banyakpenggemarsepak bola Asia bersorak.
Sebab sebenarnya kedua timnas ini adalah musuh bebuyutan di Asia.
Ya, Jepang dan Korea Selatan punya sejarah yang panjang. Tidak hanya dalam dunia olahraga, namun juga sejarah dan politik.
Perselisihan antara Jepang dan Korea Selatan diberbagai isu telah terjadi selama bertahun-tahun.
Alasannya karena Korea pernah dijajah oleh pemerintahan Kekaisaran Jepang dari tahun 1910 hingga 1945.
Karena hal ini, Korea Selatan menolak melakukan perdagangan atau membuka hubungan diplomatik denga Jepang hingga tahun 1965.
Meski kini hubungan kedua negara lumayan baik, namun dalam hubungan politik dan ekonomi, hubungan Korea Utara dengan Jepang tidak berkembang.
Menariknya,dua negara yang dikalahkan Jepang dan Korea Selatan di Piala Dunia 2022 Qatar, yakni Spanyol dan Portugal juga merupakan musuh bebuyutan.
Spanyol dan Portugal sama-sama berasal dari Semenanjung Iberia dan juga merupakan musuh bebuyutan tak hanya soal sepakbola, namun juga di sejarah.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (3/12/2022), sejak ratusan tahun lalu, Spanyol dan Portugal telah membangun rivalitas panjang di Semenanjung Iberia.
Tempat ini menjadi saksi bisuperseteruan para pelaut besar, seperti Ferdinand Magellan, Bartolomeus Dias, Christopher Columbus, hingga Vasco da Gama.
Baca Juga: Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Ini 5 Hal 'Haram' Dalam Masyarakat Qatar
Tak ada kata mengalah bagi kedua negara. Apalagi jika itu berhubungan dengan emas atau rempah-rempah.
Kini, sejarah perseteruan dua negara itu semakin berlanjut.
Jika dulu keduanya berseteru karena berebut rempah-rempah, maka saat ini rivalitas dua negara tertanam melalui olahraga bernama sepakbola.
Patut ditunggu bagaimana kelanjutan persaingan antara Jepang, Korea Selatan, Spanyol, dan Portugal.
Sebab, keempat negara bisa saling bertemu di babak perempat final jika berhasil mengalahkan lawan masing-masing di babak 16.
Di mana Jepang akan bertemu Korea Selatan jika bisa mengalahkan Kroasia dan Korsel bisa mengalahkan Brasil.
Sementara Spanyol dan Portugal juga bisa bertemu jika keduanya mampu mengalahkan Maroko dan Swiss.
Baca Juga: Merinding, Surat Al-Hujurat Ayat ke-13 Dibacakan dalam Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Artinya