Find Us On Social Media :

Maroko Jadi Negara Afrika Pertama yang Masuk Babak Semifinal Piala Dunia, Begini Sejarah Kerajaan Maroko

By Mentari DP, Senin, 12 Desember 2022 | 09:30 WIB

Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar dan Sejarah Kerajaan Maroko.

Intisari-Online.com - Keberhasilan Maroko menembus babak semifinal Piala Dunia 2022 Qatar langsung membuat kehebohan di seluruh dunia.

Bagaimana tidak. Maroko berhasil mengalahkan sejumlah negara besar. Sebut saja Belgia, Spanyol, dan Portugal.

Hal ini menjadikan Maroko menjadi negara Afrika pertama yang berhasil masuk empat besar Piala Dunia.

Tidak heran kini ada banyak orang yang penasaran dengan Maroko.

Dilansir dari kompas.com pada Senin (12/12/2022), Maroko merupakan negara kerajaan yang bernama Kerajaan Maroko.

Letaknya berada di paling barat wilayah Afrika Utara. Bahkan memiliki garis pantai di Samudra Atlantik dan Laut Mediterania bersama Spanyol dan Prancis.

Jadi, bisa dibilang, negara ini berada di antara perbatasan benua Afrika dan Eropa.

Perlu Anda tahu, hampir 98% warga Maroko adalah umat Muslim. Sebab Kerajaan Maroko punya sejarah yang panjang.

Begini sejarah Kerajaan Maroko:

1. Sudah ada sejak Zaman Paleolitikum (sebelum Masehi)

Konon katanya, wilayah Maroko sudah ada sejak Zaman Paleolitikum (190.000-90.000 SM).

Baca Juga: Kini Maroko Kalahkan Portugal di Piala Dunia 2022, Dulu Panglima Perang Maroko Juga Berhasil Taklukkan Semenanjung Iberia

Hal itu dibuktikan dengan adanya penemuan fosil Homo Sapiens di dekat Pantai Atlantik di Jebel Irhoud pada akhir 2000-an.

Lalu wilayah Maroko mulai berkembang dan menjadi pusat perdagangan serta pemukiman bagi orang Fenisia hingga menjadi bagian dari Afrika Barat.

2. Masa Kekhalifahan Bani Umayyah

Kekhalifahan Bani Umayyah di Maroko merupakan salah satu penyebab masuknya agama Islam dan bahasa Arab ke negara ini pada abad ke-8.

Kerajaan Nekor, yang didirikan oleh Salih I ibn Mansur pada 710, menjadi negara Muslim pertama yang merdeka di Maroko.

Selanjutnya muncul beberapa dinasti, sebut saja Dinasti Sanhaja Almoravid dan Dinasti Masmuda Almohad pada abad ke-11.

Pada masa ini, Maroko berhasil menguasai beberapa wilayah. Seperti Maghreb, al-Andalus di Iberia, serta wilayah Mediterania Barat.

Pada abad ke-15, ada banyak orang-orang Muslim di Semenanjung Iberia dan orang Yahudi yang melarikan diri ke Maroko.

Hingga pada tahun 1549 ada dinasti yang mengklaim masih berasal dari keturunan Nabi Muhammad. Namanya Dinasti Saadi.

Dinasti ini memerintah kerajaan Islam di Maroko sejak tahun 1549 hingga 1659.

Memasuki abad ke-17, tepatnya pada tahun 1777, Maroko menjadi negara pertama yang mengakui Amerika Serikat (AS) sebagai negara merdeka.

Baca Juga: Sejarah Panjang 2 Musuh Bebuyutan, Jepang dan Korea Selatan yang Berhasil Kalahkan Spanyol dan Portugal

3. Masa pendudukan Perancis dan Spanyol

Berada di lokasi yang strategis, rupanya Marok diincar oleh beberapa negara asing untuk dijajah.

Pertama oleh Spanyol pada 1884 yang mencoba menciptakan protektorat (negara yang dikontrol oleh wilayah atau negara lain) di pesisir Maroko.

Kemudian datang Prancis yang berusaha berperang dengan suku-suku di Maroko.

Pada akhirnya terjadi pemberontakan besar-besar yang dipimpin oleh Abd el-Krim dan mengakibatkan berdirinya Republik Rif.

Berdirinya Republik Rif berhasil menyelesaikan masa pendudukan Prancis dan Spanyol.

Namun hal ini menyebabkan Sultan Maroko Mohammed V diasingkan Perancis ke Madagaskar. Kemudian dia diganti oleh Mohammed Ben Aarafa pada 1953,.

Hal ini menyebabkan pasukan Maroko terus menyerang Prancis dan Eropa hingga Sultan Mohammed V diizinkan untuk kembali ke Maroko pada 1955.

Kembalinya Sultan Mohammed V membuat Maroko mencapai kemerdekaan dan lahirlah Kerajaan Maroko.

Kini, Kerajaan Maroko dipimpin oleh Raja Muhammad VI sejak tahun 1999.

Baca Juga: Pantas Pulau Jawa Diguncang Banyak Gempa Bumi, Ternyata Ada Sesar Mematikan yang Bernama Sesar Kendeng, Seberapa Bahaya?