Find Us On Social Media :

Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia Diduga Kelelahan, Waspada! Ternyata Kelelahan Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

By Khaerunisa, Rabu, 7 Desember 2022 | 20:45 WIB

Lord Rangga mengenakan seragam khas Petinggi Sunda Empire.

Intisari-Online.com - Mantan petinggi Sunda Empire, Lord Rangga, meninggal dunia pada Rabu (7/12/2022).

Banyak masyarakat Indonesia mengungkapkan ucapan bela sungkawa melalui media sosial.

Lord Rangga meninggal dunia sekitar pukul 05.30 WIB pagi di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda Tanjung, Brebes, Jawa Tengah.

Kabar tersebut dibenarkan oleh seorang tetangga Lord Rangga yang merupakan warga Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, bernama Widiyanto.

"Betul meninggal tadi pagi," kata Widiyanto, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Untuk diketahui, awal mula Lord Rangga dikenal masyarakat luas ketika ia mengaku sebagai petinggi Sunda Empire.

Atas pengakuan itu, Lord Rangga pun sempat dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun pada 2020 karena dianggap menyebarkan berita bohong dan melanggar Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.

Lord Rangga kemudian dibebaskan pada 23 April 2021 setelah mendapat remisi.

Pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 12 September 1967 ini memiliki nama asli Rangga Sasana.

Sebelum meninggal dunia, Lord Rangga sempat dilarikan ke Rumah Sakit pada Selasa malam (6/12/2022).

Manajer Umum RS Islam Mutiara Bunda Tanjung, Brebes, Supayanto, mengungkapkan penyebab awal meninggalnya Lord Rangka diduga karena kelelahan.

Baca Juga: Ki Joko Bodo Meninggal Dunia Punya Riwayat Darah Tinggi, Ini Gejala Penyakit Hipertensi

Sementara itu, kandung Lord Rangga, Cayu Nurhemah, menjelaskan bahwa almarhum menderita penyakit paru.

Cayu juga mengatakan, Lord Rangga sudah mengidap penyakit paru sejak beberapa tahun lalu.

Menurutnya, Lord Rangga sering mengeluh saat merasa sakit. Bahkan, sang kakak pernah mengalami muntah darah.

Meski demikian, penyakit paru yang dideritanya belum diketahui apakah menjadi penyebab utama meninggalnya Lord Rangga.

Kelelahan rupanya tak bisa dianggap enteng. Jika seseorang mengalami kelelahan terus-menerus atau kelelahan kronis, sebaiknya waspada.

Kelelahan kronis dapat disebabkan oleh berbagai penyakit seperti alergi hingga kanker paru-paru.

Mengutip WebMD, kelelahan kronis membuat seseorang merasa belum tidur saat bangun di pagi hari atau membuatnya tidak dapat fokus kerja (tidak produktif).

Mengutip Healthline, kelelahan kronis bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi, yang membuat penderitanya merasa lelah setiap hari, bahkan jika Anda tidur lebih dari 7 jam.

Kekurangan sejumlah nutrisi seperti Zat Besi, Riboflavin (vitamin B2, Niasin (vitamin B3, Asam pantotenat (vitamin B5), dan lainnya telah dikaitkan dengan kelelahan.

Selain kekurangan nutrisi, sejumlah penyakit atau gangguan kesehatan tertentu dapat menjadi penyebab kelelahan kronis, seperti:

Baca Juga: Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia, Rumah Sakit Beberkan Kondisi Terakhirnya Sempat Alami Hal Ini

1. Rinitis alergi

Mengutip WebMD, rinitis alergi adalah penyebab umum kelelahan kronis.

Rinitis alergi membuat Anda mengalami peradangan di rongga hidung akibat reaksi alergi.

Alergi dapat dipicu oleh serbuk sari serangga (tungau debu atau kecoak), bulu binatang, jamur dan lumut, perubahan cuaca atau yang lainnya.

Selain kelelahan, rinitis alergi juga menimbulkan gejala meliputi sakit kepala, gatal, dan hidung tersumbat.

Rinitis alergi sering kali dapat dengan mudah diobati dan dikelola sendiri.

2. Anemia

Mengutip WebMD, anemia adalah suatu kondisi di mana Anda tidak memiliki cukup sel darah merah.

Bagi wanita di usia subur, anemia adalah penyebab umum kelelahan.

Hal tersebut terutama berlaku untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi yang berat, tumor fibroid rahim, atau polip rahim.

Gejalanya meliputi kelelahan, pusing, rasa dingin, hingga mudah tersinggung.

Baca Juga: Update Bom Bandung: Dari Isi Pesan di Motor Pelaku Hingga Pemicu Ledakan Kedua

3. Depresi

Mengutip WebMD, depresi atau kecemasan juga dapat menjadi penyebab dasar dari kelelahan kronis.

Depresi mempengaruhi wanita 2 kali lebih banyak dari pada pria dan sering terjadi dalam keluarga.

Biasanya, ini dimulai antara usia 15-30 tahun.

4. Infeksi virus atau bakteri

Mengutip WebMD, kelelahan bisa menjadi gejala infeksi mulai dari flu hingga HIV.

Mengobati infeksi sering mengurangi kelelahan Anda. Namun beberapa infeksi, termasuk mononukleosis dan Covid-19, dapat menyebabkan kelelahan yang bertahan lama.

5. Gangguan tidur

Mengutip WebMD, gangguan tidur adalah sekelompok kondisi yang mengganggu atau mencegah tidur nyenyak dan restoratif.

Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang paling umum dengan ciri khas mendengkur.

Namun, sleep apnea hanyalah salah satu dari banyak gangguan tidur yang menyebabkan kelelahan kronis. Gangguan tidur lainnya yaitu seperti insomnia, sindrom kaki gelisah (RLS), hingga gangguan perilaku tidur REM.

Baca Juga: Kisah Pangeran di Menara London, Benarkah Dibunuh atas Perintah Raja Richard III yang Ingin Naik Takhta?

6. Penyakit jantung

Mengutip WebMD, kelelahana kronis juga bisa menjadi gejala penyakit jantung.

Jika kelelahan kronis mulai terasa setelah Anda melakukan hal sepele, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatan.

Rheumatoid arthritis Mengutip WebMD, rheumatoid arthritis adalah sejenis radang sendi, penyebab lain dari kelelahan kronis.

Gejala penyakit ini selain kelelahan kronis, di antaranya kekakuan di pagi hari, nyeri sendi, dan sendi meradang.

7. Diabetes

Rupanya, kelelahan kronos juga dapat menjadi tanda seseorang menderita diabetes.

Mengutip WebMD, diabetes dapat menjadi penyebab Anda mengalami kelelahan kronis, dengan gejala lainnya meliputi rasa haus dan lapar yang meningkat, ebih banyak buang air kecil, hingga penurunan berat badan yang tidak biasa.

8. Tiroid kurang aktif (Hipotiroidisme)

Mengutip WebMD, penyebab kelelahan kronis lainnya adalah tiroid kurang aktif, yang disebut juga sebagai hipotiroidisme.

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher Anda. Tiroid ini membantu mengatur tingkat metabolisme, yang merupakan tingkat di mana tubuh menggunakan energi.

Baca Juga: Ucapan Hari Ibu Singkat Penuh Cinta, Bisa Diberikan Saat Hari Ibu

9. Kanker

Mengutip WebMD, kelelahan kronis biasanya juga menyertai gejala orang dengan penyakit kanker.

Kelelahan terkait penyakit kanker biasanya jauh lebih parah dibanding kelelahan pada umumnya.

Kelelahan kronis dapat menjadi gejala umum pada jenis kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker payudara.

Jenis penyakit kanker yang lebih jarang disertai gejala kelelahan kronis, yaitu seperti kanker otak, kanker sumsum tulang belakang, dan kanker darah.

Itulah berbagai penyakit yang kemungkinan menjadi penyebab kelelahan kronis. Jadi, Anda yang mengalami kelelahan terus-menerus sebaiknya tak mengabaikan tanda-tanda ini.

Baca Juga: Firasat Kedutan Menurut Primbon Jawa, Ternyata Ini Artinya saat Mata Kiri Kedutan

(*)