Penulis
Intisari-Online.com – Hitungan Weton Jawa Moeldoko, yang juga disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.
Purnawirawan Tinggi TNI Angkatan Darat Moeldoko, saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju, beliau lahir pada tanggal 8 Juli 1957.
Menurut perhitungan Primbon Jawa, tanggal 8 juli 1957 jatuh pada weton Senin Wage, dengan mongso Kaso, dan wuku Mandasiyo.
Menurut perhitungan primbon Jawa, hari Senin memiliki nilai neptu 4, sedangkan pasaran Wage memiliki nilai neptu 4.
Jadi, mereka yang lahir pada weton Senin Wage memiliki nilai neptu weton Jawa 8, dan angka ini yang menjadi acuan ramalan Primbon Jawa.
Mereka yang lahir pada weton Senin Wage memiliki watak Lakuning Geni, yang mudah marah dan ambisius.
Namun, mereka juga berada dalam rakam Sanggar Waringin, yang berarti teduh hatinya dan suka memberi perlindungan bagi orang di sekitarnya.
Kelahiran weton Senin Wage memiliki watak yang selalu berubah, banyak mendapatkan simpati, menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, tetapi mereka malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain.
Mereka juga kaku hatinya, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran, dan sering kali mendapat fitnah.
Kelahiran weton Senin Wage juga sering tidak sabaran, dan emosional, selalu was-was dan penuh dengan kecurigaan.
Kelahiran weton Senin Wage berada di bawah naungan Pancasuda Tunggak Semi, yang berarti rezekinya selalu ada, akan habis, tetapi akan mendapatkan lagi.
Mereka juga berada di bawah naungan Wogan Ulat, yang sabar menerima dan selalu mantap.
Mongso Kaso, Sotya Murca Ing Embanan, adalah untuk mereka yang lahir pada 23 Juni sampai dengan 2 Agustus.
Mongso Kaso berotasi selama 41 hari, ketika memasuki belahan timur, Batara Antaboga dan Batari Nagagini sangat mempengaruhi alam semesta yang diibaratkan ‘Sotya Murca Ing Embanan’, yang artinya Permata yang terlepas dari cincin pengikatnya, dan saat inilah terjadi musim kemarau.
Batara Antaboga memiliki sifat pendiam, bicara seperlunya, tetapi pencemburu, orang kelahiran Mongso Kaso memiliki watak yang bertolak belakang, terpengaruh oleh sifat Batari Nagagini yang penuh kasih sayang dan welas asih.
Mereka yang terlahir dalam Mongso Kaso, bila mau mempergunakan rasionya dalam segala tindakannya, akan menjadi orang yang besar, bisa tampil di masyarakat sebagai orang yang mempunyai pengaruh luar biasa, banyak sahabat, pandai menyembunyikan perasaan, juga pandai berdiplomasi.
Tetapi mereka kelahiran Mongso Kaso sering bertindak tergesa-gesa, tidak sabar dalam melakukan suatu pekerjaan, sering pula melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat sulit atau tidak mungkin, menyukai hal-hal yang baru dan hebat.
Mereka juga berusaha menjadi penemu yang canggih, yang tidak mungkin bagi orang lain, keinginannya sangat muluk penuh khayalan, ibarat membangun istana di awan.
Berdasarkan Primbon Jawa, mereka yang lahir pada wuku Mandhasiyo, ini di bawah naungan Bethara Brama, yang menjadi tempat berlindung orang susah.
Mereka kelahiran wuku Mandhasiyo memiliki tenaga yang kuat, serta hemat.
Sayangnya kalau memberi berharap mendapat sanjungan, dan tinggi hati.
Tetapi mereka bisa memberikan perlindungan pada orang lain.
Bahaya yang bakal diterima wuku Mandasiyo ini adalah kena gigitan taring.
Untuk itu diminta bersekah berupa nasi ambeng dua buah, dengan lauk ayam merah yang dimasak pindang ditambah among-among (nasi tumpeng yang diberi lalapan sayuran).
Saat wukunya berjalan, sebaiknya menghindari kegiatan ke arah bawah, seperti menggali sumur.
Wuku Mandhasiyo ini baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, melakukan hajatan mantu, dan lainnya.
Namun, tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur, dan membuka pekarangan.
Anda boleh saja tidak percaya dengan ramalan tersebut di atas, tetapi anggap saja menambah pengetahuan Anda tentang warisan budaya bangsa kita.
Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Sandiaga Uno, Susah Ditebak, Berwibawa, Pandai Diplomasi, dan Berkecukupan
Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Dedi Mulyadi, Berwibawa, Wawasannya Luas, Benci Ketidakadilan
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari