Intisari-Online.com – Ulik-ulik hitungan weton Jawa Ganjar Pranowo, yang digadang-gadang oleh salah satu partai sebagai Capres dalam Pemilu 2024.
Ganjar Pranowo, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, lahir pada tanggal 28 Oktober 1968.
Menurut perhitungan Primbon Jawa, tanggal 28 Oktober 1968, jatuh pada weton Senin Wage, dengan mongso Kalima, dan wuku Kurantil.
Dalam perhitungan Primbon Jawa, hari Senin memiliki nilai neptu 4, sedangkan pasaran Wage memiliki nilai neptu 4 juga.
Maka, jumlah nilai neptu weton Jawa Senin Wage adalah 8, nilai ini yang menjadi dasar acuan untuk meramal dalam Primbon Jawa.
Berdasarkan primbon Jawa, weton Senin Wage memiliki rakam Sanggar Waringin, yang berarti teduh hatinya, serta senang memberi perlindungan bagi orang di sekitarnya.
Mereka yang lahir pada wetonSenin Wage juga memiliki sifat atau watak jujur, sportif, dan tidak pernah menyimpan dendam.
Apabila si pemilik weton Senin Wage ini telah menyelesaikan masalah, maka dia tidak akan pernah memikirkannya lagi.
Mereka yang lahir pada weton Senin Wage juga termasuk orang yang baik karena memiliki watak penurut, setia, hemat, simpati, suka menolong, serta tidak pernah mengharapkan pamrih.
Weton Senin Wage berada di bawah naungan Pancasuda Tunggak Semi, yang berarti rezekinya selalu ada, memang akan habis, namun akan mendapatkannya lagi.
Namun, sisi negatif dari weton Senin Wage ini menurut Primbon Jawa adalah memiliki watak Lakuning Geni, yaitu mudah marah dan mudah tersinggung.
Maka, jangan pernah sekali pun mencoba untuk menyindirnya jika tidak ingin kena semprot, demikian berdasarkan Primbon Jawa.
Kelahiran Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.
Mongso Kalima itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti dengan mendung, bahkan sering turun hujan, dengan curah hujan yang serin gpula sangat lebat.
Mangsa Kalima ini dikuasai oleh Batara Asmara, yang lama orbitnya 27 hari, maka sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara.
Batara Asmara adalah dewa kesenangan an keberuntungan, namun sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan yang tidak menyenangkan.
Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu.
Pengaruh Batara Asmara pada orang yang lahir dengan mongso Kalima, adalah kewibawaan, harga diri, bekerja dengan diam-diam tetapi sukses.
Oleh karena itu, orang yang terlahir dalam mongso Kalima biasanya orang-orang yang pendiam, namun mereka dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai untuk sesuatu rahasia.
Penampilan mereka penuh misteri, hal itu karena mereka lebih senang bekerja secara diam-diam, perkataannya penuh arti dan kepastian.
Mungkin yang belum mengenal orang kelahiran mongso Kalima, terasa sangat kaku bergaul dengannya, segalanya tampak sangat tertutup, tetapi bila sudah mengenalnya lebih lama, maka terasa suatu hubungan persahabatan yang baik dan penuh canda, bahkan enak diajak untuk berbincang-bincang.
Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.
Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!
Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.
Berdasarkan Primbon Jawa, watak dengan wuku Kurantil itu selalu terburu-buru tetapi hatinya penyabar, serta tidak suka menganggur, dan bisa hidup senang.
Wuku Kurantil dengan gedhongnya terbalik, itu berarti boros tidak bisa menyimpan harta.
Untuk kelahiran wuku Kurantil, sedekahnya adalah tumpeng dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya pecel ayam blirik.
Pemilik wuku Kurantil akan menemui aral jika memanjat.
Maka, saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan ke arah bawah.
Saat wuku Kurantil ini baik untuk mencari jodoh, namun tidak baik untuk menikahkan anak, mengumpulkan orang, menanam, dan bila berteman sering bertengkar.
Anda boleh tidak percaya dengan ramalan Primbon Jawa tersebut, namun anggap saja tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur bangsa kita.
Baca Juga: Cek Weton Jawa, Seperti Inilah Watak Anda Kelahiran Hari Senin dan Pasarannya
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari