Find Us On Social Media :

Ini Sejarah Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948

By Khaerunisa, Jumat, 30 September 2022 | 15:05 WIB

Amir Sjarifuddin. Ilustrasi latar belakang pemberontakan PKI Madiun tahun 1948.

Mereka lantas melakukan perjalanan propaganda ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menyebarkan komunisme.

Peristiwa inilah yang dijadikan alasan untuk melancarkan kampanye anti-PKI dan melakukan penculikan perwira kiri.

Itulah latar belakang pemberontakan PKI Madiun tahun 1948.

Presiden Soekarno pada 19 September 1948 malam, menyatakan bahwa pemberontakan Madiun adalah upaya untuk menggulingkan pemerintah Indonesia dan Musso sudah membentuk "Republik Soviet Indonesia".

Selain itu, sejumlah cara juga dilakukan Presiden Soekarno untuk memadamkan pemberontakan ini.

Mengutip kemendikbud.go.id, untuk mengakhiri pemberontakan itu, pertama, Soekarno memperlihatkan pengaruhnya dengan meminta rakyat memilih Soekarno-Hatta atau Muso-Amir.

Kedua, Panglima Besar Sudirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan operasi penumpasan dibantu para santri.

Pada 30 September 1948, Madiun dapat diduduki lagi oleh RI, sementara beberapa petinggi PKI melarikan diri ke Tionghoa dan Vietnam seperti D.N Aidit dan Lukman.

Dalam peristiwa pemberontakan PKI Madiun tahun 1948, diperkirakan korbannya mencapai 24.000 orang, 8.000 di antaranya dari Madiun, 4.000 di Cepu, dan 12.000 di Ponorogo.

Baca Juga: Dalam Aksinya Para Tokoh PKI Madiun Mengumumkan Berdirinya Ini, Puncak Pemberontakan Ketika Madiun Dikuasai PKI/FDR

(*)