Find Us On Social Media :

Ini Sejarah Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948

By Khaerunisa, Jumat, 30 September 2022 | 15:05 WIB

Amir Sjarifuddin. Ilustrasi latar belakang pemberontakan PKI Madiun tahun 1948.

Kecewa dengan keputusan Hatta, golongan sayap kiri mulai masuk ke pihak oposisi dan melakukan rapat di Surakarta pada 26 Februari 1948.

dalam rapat tersebut, dihasilkan keputusan untuk membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR).

FDR adalah front persatuan partai-partai dan organisasi sayap kiri (komunis) yang didirikan pada Februari 1948.

Front ini terdiri dari PSI, PKI, PBI, Pesindo, dan SOBSI, dengan Amir Sjarifuddin sebagai pemimpinnya.

Dalam perkembangannya, FDR berubah menjadi radikal. Program FDR fokus untuk menentang program Kabinet Hatta.

FDR memiliki dua basis kekuatan utama, yaitu TNI-Masyarakat dan SOBSI, yang merupakan organisasi buruh terbesar dengan hampir 300.000 anggota.

Kebencian FDR terhadap pemerintah semakin bertambah kala Hatta memulai program rasionalisasi dan memandang TNI-Masyarakat sebagai organisasi militer berhalun komunis yang tidak terlatih.

FDR mulai mencari dukungan dari para petani dan mendorong pemogokan buruh.

Kembalinya Musso Semakin Memanaskan Situasi di Tanah Air

Atas pemogokan buruh yang didorong oleh FDR, Pemerintah pun marah dan menuding hal itu sebagai tindakan yang membahayakan Republik.

Kemudian, situasi Semakin memanas setelah kembalinya Musso.

Musso adalah tokoh komunis senior Indonesia yang pernah belajar ke Uni Soviet, ia kembali dan membentuk badan baru yang terdiri dari partai-partai sayap kiri.