Find Us On Social Media :

Tradisi Pernikahan Jepang, Kimono Putih dengan Tudung Putih, Sembunyikan ‘Tanduk Cemburu’ pada Ibu Mertua

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 29 September 2022 | 15:00 WIB

Tradisi pernikahan Jepang, kimono dan tudung putih pengantin wanita.

Yang kedua, cangkir sedang, mewakili masa kini, dan pasangan seperti sekarang.

Cangkir terbesar ketiga mewakili masa depan, dan kesehatan pasangan dan keturunan mereka.

Setelah akad nikah, diadakan tukar cincin pernikahan, meski bukan bagian dari ritual adat, melainkan tambahan modern.

Terakhir, persembahan sebatang pohon keramat, kemudian lebih banyak makanan dan anggur.

Hadiah

Para tamu diharapkan memberi uang hadiah, yang disebut goshugi, saat menghadiri pernikahan.

Uang hadiah disimpan dalam amplop khusus yang disebut shugibukuro, dan sering  kali dihiasi dengan hiasan emas atau kawat yang diikat logam dan hiasan lainnya.

Uang yang diberikan harus uang baru, melambangkan awal baru pasangan, dan jumlahnya harus ganjil, melambangkan ketidakterpisahan pasangan.

Para tamu juga menerima hadiah berupa suvenir pernikahan dari pasangan, yaitu hikigashi (permen dan kue kering0 atau hikidemono, yang berupa hadiah yang lebih besar seperti keramik, barang pecah belah, atau handuk mewah.

Beberapa tahun terakhir bahkan diberikan katalog hadiah yang dapat dipilih sendiri, mulai dari ceret the hingga perlengkapan mandi.

Terakhir, merupakan kebiasaan bagi pasangan untuk memberikan hadiah rasa terima kasih kepada orangtua mereka, karena telah membesarkan dan membawa mereka sepanjang jalan hidup hingga saat ini.

Hadiah bervariasi dari barang sehari-hari yang berguna hingga voucher perjalanan, tetapi sering kali disertai dengan surat ucapan terima kasih yang tulus dari pengantin

 Baca Juga: Seperti Inilah Tradisi Pernikahan Suku Minang di Sumatera Barat, Salah Satunya Malam Bainai!

 Baca Juga: Pesta Cium dan Tanpa Lempar Bunga Pengantin, Seperti Inilah Tradisi Pernikahan di Swedia!

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari