Find Us On Social Media :

Sebilah Pisau yang Ditentang Kuat Ma'ruf Jadi Bukti Sakti, Ternyata Dirinya Justru Menjadi Sosok Paling Marah hingga Bernafsu Bunuh Brigadir J Karena Hal Ini

By Khaerunisa, Rabu, 31 Agustus 2022 | 17:25 WIB

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Ia keluar dari rumah Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J tewas.

Dia menuju jalan di depan rumah mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Kuat kemudian menyerahkan dua bilah pisau ke seorang ajudan Sambo bernama Prayogi di belakang mobil toyota kijang Toyota Kijang Innova warna hitam berpelat nomor B 1 MAH.

Melansir kompas.com, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan peruntukkan dari pisau yang dibawa Kuat Ma'ruf.

Ia menjelaskan, pisau yang dibawa Kuat Ma'ruf itu untuk mengancam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan (J) diancam squad-squad lama. Si Kuat orang lama bawa pisau, mengancam kalau almarhum J naik ke atas (rumah Sambo)," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/8/2022).

Adapun lantai atas yang dimaksud adalah kamar tempat istri Sambo, Putri Candrawathi, sedang beristirahat.

Lebih lanjut, Agus menekankan tidak ada kontak fisik dari pisau yang Kuat Ma'ruf bawa kepada Brigadir J.

"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya. Dikuatkan keterangan saksi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa pisau itu dibawa-bawa Kuat Ma'ruf karena dia marah.

Dikatakan bahwa Kuat geram lantaran Brigadir J dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap istri Sambo, Putri Chandrawathi, di Magelang.

"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan. Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat) merekonstruksikan itu, dibenarkan oleh saksi yang lain," kata Taufan dalam program GASPOL Kompas.com, Selasa (30/8/2022).