Find Us On Social Media :

Kisah Ratu Wencheng, Putri China dari Dinasti Tang yang Jadi Ratu Tercinta Tibet, Sebarkan Agama Buddha ke Seluruh Tibet Hingga Bawa Banyak Adat China ke Negara Itu

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 18 Agustus 2022 | 12:10 WIB

Putri Wencheng, putri dinasti Tang China yang menjadi Ratu tercinta Tibet.

Mereka mengadopsi pertanian China dan menggunakan kalender lunar China, menggunakan alat musik petik China, mengadopsi layanan pos China yang membuktikan cara berkomunikasi yang lebih cepat di Tibet.

Banyak bangsawan di Tibet mengadopsi pakaian sutra.

Karena tahu cara membuat kertas, maka Raja Songtsen Gampo menciptakan sistem penulisan baru di Tibet berdasarkan bahasa Sansekerta.

Sistem penulisan ini membantu orang Tibet menulis hukum, catatan istana, dan kitab suci Buddhis.

Mereka juga menjalin perdagangan antara Tang China dan Tibet.

Sejak kedatangan Ratu Wencheng, Tibet tidak pernah sama lagi.

Sumbangan terbesar Ratu Wencheng ke Tibet adalah menyebarkan agama Buddha ke seluruh Tibet.

Sebelum Buddha, orang Tibet mempraktikkan agama lokal yang disebut Bon, yang mempercayai pada sihir dan setan.

Ketika Ratu Wencheng tiba di Tibet, dia membangun kuil Buddha Jokhang, untuk menempatkan patung Buddha Sakyamuni.

Dia dan Raja Songtsen Gampo menanam pohon willow di depan kuil.

Kuil ini kemudian sangat populer di kalangan orang Tibet sehingga mereka meninggalkan agama Bon dan mulai mengadopsi agama Buddha.

Kuil Buddha Jokhang masih bisa dilihat sampai sekarang.