Find Us On Social Media :

Kisah Ratu Wencheng, Putri China dari Dinasti Tang yang Jadi Ratu Tercinta Tibet, Sebarkan Agama Buddha ke Seluruh Tibet Hingga Bawa Banyak Adat China ke Negara Itu

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 18 Agustus 2022 | 12:10 WIB

Putri Wencheng, putri dinasti Tang China yang menjadi Ratu tercinta Tibet.

Kaisar Taizong juga melihat manfaat dari aliansi perkawinan antara Tibet dan China, yang akan mengamankan perdamaian di sepanjang perbatasan China dan Tiibet.

Kaisar Taizong menyetujui aliansi pernikahan dan menjadikan Putri Wencheng sebagai pengantin Raja Songtsen Gampo.

Pada tahun 641 M, Putri Wencheng meninggalkan ibu kota Chang’an dan melakukan perjalanan ke Lhasa untuk menjadi Ratu Tibet.

Sebelum dia pergi, Kaisar Taizong menginstruksikannya dalam peran yang harus dia mainkan sebagai Ratu Tibet, yaitu membawa budaya dan agama China ke Tibet.

Dia juga harus berperan untuk membina hubungan baik antara kedua negara.

Putri Wencheng mengerti bahwa dia menjadi duta besar China di Tibet.

Kaisar Taizong memberinya pakaian sutra, perhiasan, buku yang kemudian disimpan di perpustakaan Tibet, dan perabotan.

Kaisar juga memberinya biji-bijian dan peralatan pertanian yang akan berguna bagi orang Tibet ketika mereka mengadopsi metode pertanian China dan menggunakan kalender lunar China.

Kaisar Taizong juga mengirimkan instrumen yang nantinya akan menginspirasi musik Tibet.

Kaisar Taizong juga mengirimkan perajin yang ahli dalam ilmu pengetahuan and teknologi, yang nantinya bermanfaat bagi orang Tibet, karena mereka akan belajar cara membuat kertas, menenun tekstil, membuat tembikar, belajar arsitektur, dan memfermentasi anggur.

Namun, hadiah terbesar yang dikirim Kaisar Taizong untuk menemani Putri Wencheng adalah patung perunggu Budda Sakyamuni.

Dalam perjalanannya Putri Wencheng dikawal oleh Li Daocheng, salah satu kerabat kekaisaran.