Find Us On Social Media :

Caranya Meregang Nyawa Mampu 'Belokan' Sejarah Jepang, Inilah Hosokawa Gracia, 'Martir Kristen' yang Kanonisasinya Justru Memicu Kontroversi

By Khaerunisa, Selasa, 5 Juli 2022 | 19:15 WIB

Ilustrasi Hosokawa Gracia.

Intisari-Online.com - Dalam sejarah Kekristenan, Hosokawa Gracia dikenal sebagai orang suci Jepang pertama.

Namun, kanonisasinya oleh tahta suci Vatikan justru memicu kontroversi.

Bagaimana kisah Hosokawa Gracia, dari penganut Budha sekte Zen, kemudian menjadi kristen hingga dianggap sebagai orang suci?

Nama Hosokawa Gracia merupakan nama baptis, sementara wanita ini lahir sebagai Tama.

Ia adalah putri seorang samurai yang dianggap sebagai penghianat terbesar dalam sejarah Jepang, Akechi Mitsuhide.

Meski menjadi putri seorang penghianat, akhir hidup Hosokawa Gracia malah diwarnai dengan kesetiaan yang ia tunjukkan.

Hosokawa Gracia berupaya setia pada suami, pemimpin, dan juga agama yang dianutnya ketika menemui ajal.

Perkenalan Tama dengan dunia kristen sendiri berawal dari perbincangan antara suaminya, Hosokawa Tadaoki dan teman suaminya, Takayama Ukon.

Baca Juga: Dibongkar oleh Kim Jong-Un, Akal-akalan Amerika Dirikan NATO versi Asia Terungkap, Ini Daftar Negara yang Bakalan Beraliansi dengan Amerika

Baca Juga: Ritual Seijin No Hi, Rayakan Ritus Sakral Perjalanan Pemuda Jepang Jadi Dewasa, Sayangnya Semakin Hari Jadi Perayaan ‘Liar’ yang Diakhiri dengan Pelanggaran Hukum dan Penangkapan

Ketika itu, Ukon bercerita tentang agama kristen yang dianut olehnya.

Tama menikah dengan Tadaoki pada tahun 1578, ketika usianya 15 tahun.