Intisari - Online.com - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang disorot karena dugaan penyelewengan dana donasi bantuan kemanusiaan yang mereka kumpulkan.
Rupanya awal Januari 2022 lalu, ACT mengaku sudah menjual mobil mewah yang sebelumnya dipakai untuk operasional para pemimpinnya.
"Kami ingin sampaikan sejak 11 Januari 2022, yakni masa transisi, kami sudah menurunkan semua fasilitas operasional kami, ini bagian dari komitmen kami, bukan sekarang saja, melainkan sejak Januari 2022, supaya dana lembaga fokus pada program lembaga," ujar Ibnu Khajar Presiden ACT dilansir dari Antara.
Mobil mewah yang dipakai ACT disorot setelah dugaan penyelewengan dana donasi beredar di masyarakat.
Mobil-mobil itu dipakai oleh para pimpinan ACT, antara lain berupa Alphard, CR-V, sampai Pajero Sport.
Tentu saja langkah ACT kemudian dipertanyakan oleh masyarakat, yang menganggap seharusnya ACT mengalokasikan dana untuk program kemanusiaan, bukan untuk bermewah-mewahan.
Ibnu mengaku, mobil Alphard yang digunakan ACT dipakai untuk memuliakan tamu.
Maksud di sini adalah digunakan untuk menjemput tamu ustaz dan tokoh masyarakat dari bandara.
"Kendaraan ini lebih maksimal untuk tamu-tamu kehormatan kami," ujarnya.
Kemudian perihal mobil Pajero Sport dan yang lainnya, kendaraan ini pernah dipakai untuk operasional petugas ACT.
Hal ini karena ACT yang bergerak di bidang kemanusiaan dan kebencanaan perlu kendaraan yang memadai untuk menerobos daerah yang dulit.
"Jadi, mobil itu bukan untuk mewah-mewahan," ujar Ibnu.
KOMENTAR