Intisari-Online.com -Pada abad ke-16 Jepang berada di bawah kekuasan Shogun Ashikaga.
Saat itu, ada satu tokohIshikawa Goemon yang dianggap sebagaipahlawan rakyat Jepang yangsering dibandingkan dengan Robin Hood.
Menurut beberapa cerita, Ishikawa Goemon adalah putra seorang samurai yang berasal dari Kouchi (sekarang prefektur Osaka).
Dalam versi lain, Goemon disebut berasal dari Provinsi Iga, wilayah yang terkenal dengan ninja.
Versi lain mengatakan bahwa Goemon adalah anak seorang samurai bernama Ishikawa Akashi.
Sang ayah kemudian dibunuh oleh orang-orang dari Keshogunan Ashikaga dan Goemon bersumpah untuk membalas kematian ayahnya tersebut.
Karena itulah Goemon berhenti menjadi samurai dan mulai menjalani kehidupan sebagai seorang pencuri.
Goemon tumbuh menjadi ninja yang terampil.
Goemon adalah murid dari Momochi Sandayu, salah satu pendiri sekolah Ninjutsu Iga.
Goemon dikenal punya sikap yang buruk. Ia pemarah dan hidup dalam aturannya sendiri.
Diajuga pernah berselingkuh dengan istri majikannya lalu kabur bersamanya dari Iga.
Dalam beberapa versi, wanita itu kemudian dibunuh oleh Goemon karena menjadi penghalang dalam salah satu pelariannya.
Pada awal mula karirnya, Goemon menjadi pencuri di Kyoto bersama sekolompok pencuri yang dia organisir
Mereka mencuri pada malam hari. Pada siang harinya, kelompok pencuri ini berpura-pura menjadi pedagang.
Biasanya, Goemon dan kelompoknya menyasar seorang daimyo yang kaya.
Beberapa benda yang mereka curi disebarkan ke masyarakat.
Mungkin ini cara mereka supaya menghalangi para pengerjarnya, menurut Ancient Origins.
Walau demikian tindakan mereka ini, terutama di Zaman Edo, dianggap sebagai sebuah gagasan romantis.
Yakni sekelompok pencuri merebut harta dari orang kaya dan memberikan pada orang miskin.
Hal ini membuat Goemon menjadi seorang pahlawan dan populer di masyarakat Jepang saat itu.
Pada akhirnya, Goemon ditangkap oleh pihak berwenang sebelum akhirnya dieksekusi.
Ada dua versi yang menceritakan hal ini.
Pertama beberapa pengikut Goemon ditangkapdan mengungkapkan nama Goemon di bawah penyiksaan.
Kemudian versi kedua, Goemon membobol kediaman Toyotomi Hideyosi, orang terkuat di Jepang saat itu.
Beberapa orang berkata bahwa Goemon hanya ingin mencuri harta Hideyoshi dan beberapa lainya mengatakan bahwa ia ingin membunuhnya.
Menurut legenda, Hideyoshi memiliki pembakar dupa ajaib yang akan membunyikan tanda peringatan ketika penyusup masuk ke kamarnya.
Karena alarm itulah penjaga Hideyoshi menangkap Geomon.
Akhirnya, Hideyoshi menghukum mati Geomon dan seluruh keluarganya.
Mereka dieksekusi secara terbuka di depan gerbang Kuil Najenzi di Kyoto.
Goemon ditempatkan pada kuali dengan minyak yang mendidih bersama putranya yang masih kecil, yang ia angkat setinggi-tingginya.