Find Us On Social Media :

Padahal Cuma Negara Berkembang, Tapi Berani Temui Presiden Ukraina dan Rusia dalam Misi Perdamaian Apa yang Bisa Ditawarkan Indonesia?

By May N, Kamis, 30 Juni 2022 | 16:50 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

Dampak ini tidak hanya dialami Indonesia, karena Amerika Serikat (AS) mengalami inflasi mencapai 8,3%, Inggris mencapai 9%, Brasil 12,1%, Meksiko 7,7%, India 7,8%, dan Rusia 17,8%.

Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi global kembali terpangkas.

Risiko global ini disadari Rusia dan Dunia Barat, tapi menghindari risiko ini tampaknya belum jadi prioritas kedua negara.

Jannus berpendapat, Putin sangat menginginkan hal ini untuk membalas negara-negara Barat, yang notabene dianggap negara-negara yang akan menanggung risiko global ini.

Ini artinya, resesi global adalah salah satu tujuan Putin menjadi senjata membalas sanksi-sanksi dari Barat.

Walaupun begitu, misi Jokowi datang ke Kiev dan Moskow perlu diapresiasi.

Jannus berpendapat Jokowi masih berpikir lebih jauh, di saat negara dari dunia berkembang justru sudah disibukkan dengan ancaman resesi di negaranya masing-masing.

Memang tidak dipungkiri, Jannus juga mengatakan Jokowi melampaui PM India Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping, dua pemimpin raksasa Asia, yang memilih tidak ikut campur dalam urusan Rusia-Ukraina.

Padahal kedua negara punya kapasitas geopolitik dan ekonomi yang bisa dipakai untuk menekan kedua negara yang berseteru itu.

Baca Juga: Sering Dianggap Tak Melakukan Apapun selama Menjabat sebagai Wapres, Ini Kebijakan Ma'ruf Amin saat Gantikan Presiden Jokowi di Luar Negeri