Find Us On Social Media :

PBB Sampai Turun Tangan Usai Dituding Jadi 'Sarang' Cacar Monyet, Kaum LGBT Kini Malah Terancam Penyakit Mematikan Lain, Serang Otak dan Sumsum Tulang Belakang

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 28 Juni 2022 | 09:30 WIB

Ilustrasi LGBT

Terdapat dua jenis utama virus ini yakni jenis Kongo yang lebih parah dengan kematian mencapai hingga 10 persen, serta jenis Afrika Barat yang memliki tingkat kematian hanya 1 persen kasus.

UNAIDS menghargai komunitas LGBTI, karena telah memimpin dalam meningkatkan kesadaran terhadap virus cacar monyet.

Organisasi itu juga menegaskan kembali bahwa penyakit cacar monyet bisa menyerang siapa saja, bukan hanya komunitas tertentu.

Tapi kini kelompok LGBT di Amerika Serikat (AS) justru terancam penyakit mematikan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di AS (CDC) sampai-sampai mengeluarkan peringatan agar para kaum LGBT perlu mendapatkan vaksin yang dapat mencegah mereka terkena penyakit meningokokus.

Penyakit meningokokus ini termasuk meningitis, yaitu penyakit karena infeksi bakteri pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang.

CDC melaporkan adanya wabah yang berlangsung di Florida yang digambarkan sebagai ‘salah satu wabah penyakit meningokokus terburuk di antara pria gay dan biseksual dalam sejarah AS’.

Mengutip dari CNN, data dari CDC hingga Jumat (24/6/2022), terdapat 26 kasus dan tujuh kematian akibat penyakit tersebut di antara pria yang berhubungan intim dengan pria.

Sementara, enam dari kematian juga merupakan bagian dari komunitas LGBT.

Dan setengah dari kasus terjadi pada pria yang diidentifikasi sebagai Hispanik.

Penyakit meningokokus ini tidak hanya berdampak pada orang yang diidentifikasi sebagai LGBT dan tampaknya tidak terkait dengan satu peristiwa tertentu, namun CDC masih menyelidikinya.

Wabah meningokokus ditemukan ketika CDC melacak cacar monyet yang terjadi tidak biasa di negara-negara yang bukan endemik, termasuk Amerika Serikat.