Find Us On Social Media :

Meski Baik untuk Kesehatan, Tahukah Anda Berikut Ini Adalah Waktu Terburuk untuk Minum Kopi, Berbahaya!

By K. Tatik Wardayati, Senin, 20 Juni 2022 | 14:50 WIB

Ilustrasi. ini waktu terburuk untuk minum kopi

Intisari-Online.com – Tak heran, bila kopi menjadi salah satu minuman dengan penggemar banyak.

Buktinya, selain rasanya yang nikmat, kopi juga memilki beberapa manfaat kesehatan, seperti membantu kita terjaga, meningkatkan produktivitas, melancarkan pencernaan, dan menjadi minuman antiperadangan.

Seorang ahli gizi juga menyatakan bahwa ada beberapa penelitian yang menemukan kopi dapat mencegah demensia.

Di balik manfaatnya untuk kesehatan, ternyata ada saatnya kopi juga bisa merugikan, misalnya bila dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak, atau pada waktu yang salah.

Nah, berikut ini menurut pakar, beberapa waktu terburuk untuk minum kopi, karena berbahaya untuk kesehatan.

1. Sebelum makan apa pun

Ahli diet Ella Davar mengingatkan bahwa kopi sangat asam, jadi meminumnya di pagi hari dalam keadaan perut kosong bisa menyebabkan masalah, mulai dari mulas, refluks, hingga masalah pencernaan lainnya.

Namun, ada cara untuk menghindari masalah perut setelah minum kopi, yaitu membeli biji kopi non-transgenik yang ditanam secara organik.

Biji ini memiliki beban toksin terendah dan kandungan antioksidan tertiggi.

Lalu, minumlah dengan minuman seperti susu untuk mengurangi tingkat keasaman.

Namun, bagi mereka yang ingin menikmati kopi pagi terlebih dahulu sebelum makan, disarankan memilih cold brew yang tidak terlalu pahit dan asam dibandingkan kopi biasa.

Jadi, cobalah menyeduhnya selama semalaman.

2. Setelah tengah hari

Minum kopi di siang hari, tepatnya setelah pukul 12 siang, mungkin hal biasa bagi banyak orang, tapi ternyata dapat mengganggu jadwal tidur.

Maka, agar tidak menginginkan kopi di sore hari, cobalah ganti kopi panas di pagi hari dengan kopi seduh dingin (cold brew).

Menurut ahli diet Ella Davar, Cold brew biasanya memiliki jumlah kafein yang lebih tinggi dibanding kopi panas.

Hal tersebut karena kita membutuhkan lebih banyak bubuk kopi untuk membuat cold brew, membuatnya lebih pekat.

Maka, minumlah kopi cold brew pada pukul 11.30 yang bisa membuat Anda melupakan kopi di sore hari.

3. Minum lebih dari dua gelas

Anda pasti mengetahui bahwa sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk kopi.

Secara moderasi, kita bisa meminum dua hingga tiga cangkir kopi setiap harinya, jika lebih dari itu, kopi bisa membuat dehidrasi.

4. Setiap hari

Sepakat, bahwa kopi bisa menjadi candu, maka direkomendasikan agar kita memberi tubuh ‘waktu istirahat’.

Menurut Davar, kopi bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, hormon perangsang (seperti adrenalin), dan neurotransmitter yang mempengaruhi energi seseorang.

Masalahnya adalah tubuh kita beradaptasi dengan efeknya dan membutuhkan peningkatan dosis untuk mendapatkan efek yang sama sehingga menyebabkan kelelahan.

Untuk itu direkomendasikan untuk minum kopi selama 4-5 hari seminggu dan menggantinya dengan matcha atau the hijau jika memungkinkan.

5. Ketika kadar kolesterol sedang tinggi

Tidak perlu berhenti minum kopi sepenuhnya jika kolesterol tinggi, karena yang kita perlu kita lakukan hanyalah mempertimbangkan bagaimana cara kita meminumnya.

Kebanyakan kopi filter terbukti memiliki efek netral pada kadar lipid, namun sebaliknya, kopi tanpa filter misalnya kopi tubruk atau french press sebenarnya dapat meningkatkan kolesterol ‘jahat’ LDL.

Oleh karena itu, jika kadar LDL tinggi, pertimbangkan untuk menikmati paper-filtered coffee (kopi yang diseduh dengan filter) untuk mencegah kolesterol jahat melonjak lebih tinggi.

 Baca Juga: Hobi Minum Kopi dan Teh Bikin Bagian Dalam Cangkir Berubah Warna, Gunakan Saja Baking Soda untuk Hilangkan Noda, Begini Caranya!

 Baca Juga: Kini Jangan Ragu Lagi, Minuman Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Lindungi Diri dari Penyakit Jantung, Tapi Ada Syaratnya…

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di