Find Us On Social Media :

Meski Tinggal di Kota Terlarang Tapi Tak Suka Habiskan Uang untuk Kebaikannya Sendiri, Inilah Permaisuri Xiaoxianchun, Patah Hati Karena Kematian Putra Mahkotanya Hingga Kesehatannya Memburuk

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 9 Juni 2022 | 14:15 WIB

Permaisuri Xiaoxianchun, permaisuri pertama Kaisar Qianlong, patah hati atas kematian Putra Mahkotanya.

Pada tahun itu, Lady Fuca menjadi permaisuri pertama di Dinasti Qing yang secara pribadi memimpin para wanita di istana  dalam ritus tersebut.

Mereka mempersembahkan murbei dan mempersembahkannya kepada kepompong ulat sutera, agar semuanya bekerja dengan rajin.

Seluruh ritus tersebut dilukis dalam empat gulungan pada tahun 1751 untuk mengenang Lady  Fuca.

Pada tanggal 27 Mei 1746, Lady Fuca melahirkan putra ketujuh kaisar, Yongcong.

Kaisar Qianlong memiliki harapan besar untuk  Yongcong dan menobatkannya sebagai Putra Mahkota tak lama setelah kelahirannya.

Namun, Yongcong juga meninggal saat masih kecil, pada 29 Januari 1748 karena penyakit cacar, mirip dengan Yonglian.

Kematian Yongcong menyebabkan Permaisuri patah hati sekali lagi, semua harapan untuk Permaisuri Fuca runtuh.

Kematian putra keduanya ini membuatnya tertekan dan juga kesehatannya memburuk, hingga ajal menjemputnya.

Baca Juga: Bak Kisah dalam Dongeng, Gadis Bangsawan Janda Permaisuri Feng Ini Pernah Jadi Budak, dengan Kecantikannya dan Bakat Politiknya Jadi Ratu Terhormat dan Pimpin Kerajaan dengan Baik

 Baca Juga: Ibu dari Kaisar Terkenal di China Kuno Ini Berasal dari Keluarga Miskin yang Tak Sengaja Ikut Pemilihan Wanita Bangsawan, Inilah Permaisuri Xiaoshengxian yang Dihormati Setelah Kematiannya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari